Jakarta (ANTARA) - Platform konferensi video Zoom Video Communications menambah prediksi pendapatan tahunan lebih dari 30 persen karena yakin penjualan akan naik selama pandemi virus corona.
Platform konferensi video seperti Zoom menjadi andalan untuk menggantikan pertemuan sehari-hari, seperti kerja dan sekolah, saat pandemi COVID-19 di berbagai negara.
Dalam pertemuan dengan para investor, Chief Financial Officer Zoom, Kelly Steckelberg mengatakan keuntungan kotor akan tetap sama dengan tahun fiskal ini, dikutip dari Reuters, Selasa.
Tapi, mereka juga mengalami angka yang tinggi untuk konsumen yang membatalkan keanggotaan karena kontroversi yang dialami Zoom beberapa waktu belakangan. Zoom sudah memasukkan faktor tersebut ke prediksi mereka.
Sejak pandemi virus corona, Zoom berusaha meyakinkan pengguna akun gratis untuk beralih ke layanan berbayar. Zoom menggunakan pusat data dan penyedia layanan cloud, seperti Amazon.com dan Oracle Corp, untuk layanan konferensi video yang mereka berikan.
Pendapatan Zoom naik 355 persen menjadi 663,5 juta dolar, sementara keuntungan kotor naik menjadi 71 persen.
Berita Terkait
Sudan ingin bantuan Rusia untuk hindari tekanan Barat
Minggu, 10 November 2024 16:01 Wib
Konferensi Tunnel 2024 di Bandung dihadiri 400 peserta berbagai negara
Minggu, 6 Oktober 2024 19:06 Wib
AJI Palu siap laksanakan Konferensi Kota Ke-IX 2024
Kamis, 5 September 2024 14:39 Wib
Polresta Palu tangkap 11 pelaku kejahatan selama bulan Agustus 2024
Selasa, 3 September 2024 18:47 Wib
Presiden Jokowi bertolak ke Surabaya resmikan Konferensi Cocotech 2024
Senin, 22 Juli 2024 10:21 Wib
Pelajar Indonesia di Hongaria gelar konferensi perdana teknologi hijau
Rabu, 17 Juli 2024 10:38 Wib
Stoltenberg: Ukraina bisa andalkan NATO untuk jangka panjang
Jumat, 12 Juli 2024 9:54 Wib
Rekor UIN Datokarama jadi pembicara di konferensi LKLB
Kamis, 11 Juli 2024 17:42 Wib