PGLII gelar workshop untuk pemimpin ibadah gereja di Sulteng

id Pglii, gelar, workshop

PGLII gelar workshop untuk pemimpin ibadah gereja di Sulteng

Sekretaris Umum Pengurus Pusat PGLII Pdt. Tommy Lengkong, M.Th (kiri), Ketua Umum PGLII Pdt. DR. Ronny Mandang M.Th  (tengah) dan (kanan) Ketua X PGLII Bidang Musik dan Seni Budaya, Pdt Ir. Batara Sihombing, di Palu, Rabu (10/2/2021).(ANTARA/Sulapto Sali).

Untuk pertumbuhan bagi gereja-gereja
Palu (ANTARA) - Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga-lembaga Injili Indonesia (PGLII) mengelar workshop untuk para pemimpin ibadah gereja-gereja di wilayah Sulawesi Tengah.

"Kami dari pengurus pusat PGLII datang dari Jakarta bersama ketua Umum PGLII akan memperlengkapi gereja-gereja yang ada di Sulawesi Tengah, khususnya anggota dari PGLII," kata Sekretaris Umum Pengurus Pusat PGLII Pendeta (Pdt) Tommy Lengkong, M.Th, didampingi Ketua Umum PGLII Pdt. DR. Ronny Mandang M.Th bersama Ketua X PGLII Bidang Musik dan Seni Budaya, Pdt Ir. Batara Sihombing, di Palu, Rabu.

Ketua X PGLII Bidang Musik dan Seni Budaya, Batara Sihombing, menambahkan kegiatan tersebut khusus melatih para pemimpin gereja yang melayani pelayan mimbar.

"Kegiatan ini latihan langsung untuk arah pelayan mimbar, khususnya dalam worship leader dan singer kebutuhan untuk pertumbuhan bagi gereja-gereja," katanya.

Ia mengatakan, dalam pelayanan gereja tidak hanya dilakukan oleh para pendeta saja, tetapi peran dari pelayan mimbar, khususnya peran worship leader dan singer.

"Kita tidak bisa mengabaikan karena ternyata tim pemimpin pujian atau pemimpin ibadah jauh lebih banyak dari para pendetanya dan mereka ini yang mendukung bagaimana ibadah itu berjalan," ujarnya.

Ia mengatakan, dengan digelarnya mengelar workshop ini, para worship leader dan singer mendapat pembekalan sehingga lebih maju dan bertumbuhan gereja lebih baik lagi.

"Selain pelatihan untuk WL dan Singer, kita juga memberi pemahaman kepada para pendeta bagaimana cara berkhotbah yang benar menggunakan peralatan yang ada sesuai kebutuhan jemaat," katanya.

Dia mengatakan, pelaksanaan kegiatan ini menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19, seperti selalu menggunakan masker, menjaga jarak, disiapkan tempat cuci tangan dan peserta terbatas.