Ankara (ANTARA) - Presiden Mesir Abdel-Fattah Al-Sisi mendesak Israel dan kelompok pejuang Palestina, Hamas, untuk menyepakati perjanjian gencatan senjata di Jalur Gaza.
“Saya mengikuti perkembangan positif yang terjadi dalam negosiasi saat ini untuk mencapai gencatan senjata menyeluruh di Jalur Gaza,” kata Sisi dalam pernyataan di akun X miliknya, Senin (6/5).
Dia menyerukan semua pihak untuk melakukan lebih banyak upaya demi mencapai kesepakatan yang akan mengakhiri tragedi kemanusiaan yang diderita rakyat Palestina, serta memfasilitasi pertukaran sandera dan tahanan antara Israel dan Hamas.
Hamas mengatakan pada Senin malam bahwa mereka telah menerima proposal Qatar dan Mesir untuk gencatan senjata di Gaza.
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh menyampaikan persetujuan kelompoknya terhadap proposal tersebut melalui panggilan telepon dengan Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani dan Kepala Intelijen Mesir Abbas Kamel.
Namun, Israel menilai tawaran gencatan senjata yang disetujui oleh Hamas itu tidak memenuhi tuntutan-tuntutan Tel Aviv.
Mengutip pernyataan yang dirilis Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Senin malam, Israel akan mengirimkan tim untuk melakukan pembicaraan dengan mediator untuk memanfaatkan kemungkinan mencapai kesepakatan dengan persyaratan yang dapat diterima Israel.
Menurut pernyataan itu, Kabinet Perang Israel memutuskan untuk melanjutkan operasi di Rafah untuk menerapkan tekanan militer terhadap Hamas, dengan tujuan mencapai kemajuan dalam pembebasan sandera serta tujuan perang lainnya.
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
Kenya serukan sistem keuangan internasional yang inklusif
Sabtu, 18 Mei 2024 10:26 Wib
Pasukan Israel serbu dan larang azan Masjid Ibrahimi di Hebron
Sabtu, 18 Mei 2024 10:25 Wib
ICJ kaji permintaan Afrika Selatan setop serangan Israel di Rafah
Jumat, 17 Mei 2024 9:43 Wib
RI kecam keras blokade bantuan kemanusiaan Gaza oleh warga Israel
Kamis, 16 Mei 2024 9:54 Wib
WHO, Meksiko, dan Nikaragua kutuk keras serangan terhadap PM Slovakia
Kamis, 16 Mei 2024 9:52 Wib
Borrell geram berulangnya serangan Israel atas konvoi bantuan Gaza
Rabu, 15 Mei 2024 12:04 Wib