Beijing (ANTARA) - Hupan University yang didirikan oleh pendiri raksasa e-dagang Alibaba, Jack Ma, berganti nama, demikian media China, Selasa.
Video dan foto yang tersebar luas di sejumlah media sosial di China memperlihatkan beberapa pekerja menghapus nama "Hupan University" di Kota Hangzhou, Provinsi Zhejiang, yang dipahat di plakat batu.
Pihak Hupan, sebagaimana dilaporkan media setempat, memastikan nama kampus tersebut berganti menjadi Zhejiang Hupan Entrepreneurship Research Center untuk menghindari kesalahpahaman.
"Hupan terdaftar sebagai organisasi nonperusahaan swasta. Sejak didirikan bukan merupakan lembaga pendidikan sekolah formal," demikian pihak Hupan University.
Nama universitas tersebut di sejumlah medsos, termasuk akun resmi Weibo yang memiliki 100.000 pengikut, telah diganti menjadi Hupan Entrepreneurship Research Center.
Beberapa warganet China berspekulasi bahwa pergantian nama itu mengindikasikan penangguhan sementara operasional kampus menyusul denda yang dijatuhkan oleh regulator pasar China terhadap Alibaba sebesar 2,8 miliar dolar AS atas tuduhan monopoli.
Informasi pendaftaran mahasiswa baru tahun akademik 2021 juga sudah tidak ada di laman resmi universitas tersebut.
Ma mendirikan Hupan University pada 2015. Dia juga terpilih sebagai rektor universitas tersebut.
Dalam memperkenalkan kampusnya, Ma menyatakan Hupan akan berlanjut hingga 300 tahun dan dalam 30 tahun akan membimbing 3.000 pengusaha di China.
Persyaratan masuk Hupan University sangat ketat. Pelamar harus seorang perintis perusahaan paling tidak selama tiga tahun dan memiliki lebih dari 30 karyawan serta menghasilkan pendapatan sebesar 30 juta yuan per tahun.
Selain itu, pelamar juga perlu memberikan bukti pembayaran pajak bisnis mereka dan memberikan tiga surat rekomendasi, setidaknya salah satunya harus bersertifikat perguruan tinggi.
Jack Ma sempat menghilang setelah mengkritik bank-bank konvensional di China bermental pegadaian dalam pidatonya di Bund Summit, Shanghai, pada Oktober 2020.