Bupati Morut tandatangani prasasti pengfungsian Rumah Sakit Pratama Baturube

id Morut

Bupati Morut tandatangani prasasti pengfungsian Rumah Sakit Pratama Baturube

Bupati Morut Delis Julkarson Hehi menandatangani prasasti dan menggunting pita tanda dimulainya pengfungsian Rumah Sakit Pratama Baturube, Senin sore (14/11/2022). ANTARA/HO- MCDD Pemda Morut

Baturube, Sulteng (ANTARA) - Bupati Morowali Utara (Morut) Delis Julkarson Hehi menandatangani prasasti dan menggunting pita tanda dimulainya pengfungsian Rumah Sakit Pratama Baturube, Senin sore (14/11/2022).

Acara yang berlangsung sederhana tersebut disaksikan Kepala Dinas Kesehatan Morut Alno Berniat, SKM, MKes, Camat Bungku Utara Rijal Thaib Sehe, para pejabat lainnya serta tenaga medis setempat.

Plt. Kepala Rumah Sakit Pratama Baturube dr. Oslanto Malau dalam laporan singkatnya menyampaikan saat ini tercatat ada 42 pegawai yang sebagian besar honorer.

"Dari jumlah itu hanya tiga orang yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS). Meski begitu, kami siap melaksanakan tugas dengan baik," ujar dokter Oslanto.

Pada kesempatan itu Bupati didampingi Kadis Kesehatan dan kepala rumah sakit tersebut meninjau semua ruangan, mulai dari UGD, ruang perawatan, ruang pelayanan dan bagian lainnya.

Gedung dengan konstruksi dua lantai itu cukup megah meskipun juga masih terlihat ada plafon yang bocor dan bekas rembesan air.

Bupati langsung memerintahkan kepada Kadis Kesehatan dan pimpinan rumah sakit tersebut untuk segera menginventarisir hal-hal yang sangat penting untuk diperbaiki atau diadakan.

"Kalau bicara soal kebutuhan rumah sakit pasti semuanya penting. Tapi tolong dilihat dulu mana yang sangat urgen," ujarnya.
Tanda Tangan Bupati Morut Delis Julkarson Hehi, tanda dimulainya pengfungsian Rumah Sakit Pratama Baturube, Senin sore (14/11/2022). ANTARA/HO- MCDD Pemda Morut
Secara khusus pula Bupati mengharapkan kepada Kadis Kesehatan untuk segera menyelesaikan masalah sambungan listrik dari PLN dalam waktu dekat.

"Ini prioritas karena pelayanan kesehatan tidak akan maksimal kalau masalah listrik belum tuntas," kata bupati.

Kadis Kesehatan Alno Berniat mengemukakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan PLN Luwuk Banggai karena kebutuhan listrik di Bungku Utara dilayani oleh PLN Luwuk.

Setelah berkeliling melakukan peninjauan, Bupati Morut bertatap muka dengan para pegawai di RS tersebut. 

Ia mengemukakan, kali ini sudah yang ketiga kalinya ia meninjau rumah sakit ini. Bupati mengakui masih cukup banyak yang harus diperbaiki dan dilengkapi demi kelancaran pelayanan kesehatan di rumah sakit ini.

"Saya memang perintahkan kepada Kadis Kesehatan agar segera mengfungsikan rumah sakit ini. Kalau sudah ada kegiatan pasti akan lebih terawat dan pelan-pelan bisa dilengkapi kebutuhannya," jelas bupati yang juga seorang dokter ini 

Menurutnya, merintis itu merupakan pekerjaan berat dan sulit. Namun kalau sudah berjalan dengan baik, pasti akan terasa ringan. Apalagi kalau sudah banyak orang yang tertolong, pasti punya nilai lebih karena terkait pelayanan kepada masyarakat.

Terkait kebutuhan tenaga kesehatan, Bupati Morut minta agar pihak terkait di kabupaten bersama pimpinan rumah sakit ini bisa membicarakan secara khusus. Bisa saja ada semacam redistribusi tenaga kesehatan dari rumah sakit lainnya atau Puskesmas.

Sesuai ketentuan yang ada, Rumah Sakit Pratama merupakan rumah sakit umum yang menyediakan pelayanan perawatan kelas tiga. Rumah sakit ini minimal harus ada empat dokter spesialis yakni spesialis penyakit dalam, anak, bidan, dan bedah.

RS Pratama Baturube ini merupakan Rumah Sakit Pratama pertama di Kabupaten Morowali Utara.