Komnas HAM Sulteng terus gencarkan pendidikan HAM bagi ASN dan penegak hukum

id Program prioritas komnas ham,Komnas ham sulteng,Dedi askari,Sektor unggulan,Penegakan ham

Komnas HAM Sulteng terus gencarkan pendidikan HAM bagi ASN dan penegak hukum

Ketua Komnas HAM Sulteng Dedi Askary berjabat tangan dengan Kepala LKBN ANTARA Biro Sulteng Andilala, di Palu, Rabu sore (18/1/2023) (ANTARA/Muhammad Hajiji)

Palu (ANTARA) - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Perwakilan Sulawesi Tengah menggencarkan pendidikan hak asasi manusia bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan penegak hukum, sebagai bentuk upaya minimalisasi pelanggaran HAM.

"Iya, hal ini juga sebagai upaya untuk percepatan pembangunan dan penegakan hak asasi manusia," ucap Ketua Komnas HAM Perwakilan Sulteng Dedi Askary saat bersilaturahmi dengan kepala biro dan karyawan Perum LKBN ANTARA Biro Sulteng, di Palu, Rabu.

Dedi mengatakan salah satu program prioritas Komnas HAM Perwakilan Sulteng tahun 2023 adalah menggencarkan pendidikan/pelatihan penegakan HAM.

Ia menyebut bahwa Komnas HAM Sulteng telah membangun kerja sama dengan Pemprov Sulteng dan beberapa lembaga vertikal pemerintah yang ada di Sulteng terkait dengan penegakan HAM.

Termasuk, sebut dia, Komnas HAM juga bekerja sama dengan Kanwil Kemenkum HAM Provinsi Sulteng untuk memaksimalkan implementasi penegakan HAM.

"Lewat kerja sama ini, kami melakukan pelatihan bersama yang melibatkan aparatur sipil negara, para sipir dan petugas di lembaga pemasyarakatan maupun di rumah tahanan," katanya.

Dia menambahkan, pihaknya juga bekerja sama dengan penegak hukum untuk penegakan hak asasi manusia, yang dalam strateginya tentu diikutkan dengan pelatihan/pendidikan HAM.

Dedi juga menyampaikan bahwa Komnas HAM Sulteng di tahun ini fokus terhadap pemantauan dugaan pelanggaran HAM, dalam pengelolaan potensi sumber daya alam.

"Iya, dugaan pelanggaran HAM pada sektor-sektor unggulan meliputi pertanian, perkebunan, pertambangan, kelautan dan perikanan, menjadi fokus pemantauan, investigasi dan penyelidikan dugaan pelanggaran HAM," ujarnya.

Pengelolaan dan pengembangan potensi sektor-sektor tersebut, yang diikutkan dengan dibukanya peluang investasi cenderung diikutkan dengan terjadinya kasus dugaan pelanggaran HAM.

"Terkadang pada sektor ini terjadi perampasan hak-hak dasar masyarakat, hak-hak masyarakat atas tanah dan penghidupan," ungkapnya.

Terkait hal itu, Plt Kepala LKBN ANTARA Biro Sulteng, Andilala mengatakan bahwa ANTARA sebagai kantor berita milik negara, akan membantu menyosialisasikan pendidikan HAM yang dilaksanakan oleh Komnas HAM Sulteng.

Foto bersama Ketua Komnas HAM Sulteng Dedi Askary dengan pimpinan dan karyawan LKBN ANTARA Biro Sulteng, di Palu, Rabu sore (18/1/2023) (ANTARA/Muhammad Hajiji)