Jakarta (ANTARA) -
“Ya, tentu guru ini menjadi pusat atau center dalam proses pembelajaran. Artinya, investasi guru jelas menjadi salah satu prioritas kementerian untuk memberikan pelatihan, pendidikan, khususnya mengejar prioritas pemerintah terkait pendidikan numerasi, pendidikan matematika usia dini, mata pelajaran coding hingga AI,” kata Yudhistira di sela kegiatan lokakarya bertajuk Penggunaan Aplikasi Pembelajaran Digital sebagai Alat Bantu Pembelajaran.
Sejauh ini, ia mengatakan pihaknya masih mendiskusikan terkait pengembangan metode yang tepat dan efektif untuk memberikan pelatihan tersebut kepada para guru, sehingga tidak hanya melalui pelatihan secara daring atau webinar.
Pihaknya menginginkan para guru tetap dapat terhubung satu sama lain selama pelatihan sehingga dapat saling berbagi pengalaman dan praktik baik mengenai pengalaman mengajar masing-masing yang dapat mendukung pengajaran pendidikan numerasi, baik untuk pendidikan matematika, mata pelajaran coding hingga AI.
Namun begitu, ia memastikan Kemendikdasmen nantinya akan menggandeng multi pihak, termasuk swasta dan partisipasi tokoh masyarakat untuk mendukung peningkatan kualitas guru dalam mengimplementasikan program prioritas pemerintah tersebut.
“Dan tentu ini harapannya perlu peran serta masyarakat. Jadi tidak harus selalu dibebankan kepada pemerintah, namun juga partisipasi masyarakat sesuai dengan apa yang sering disampaikan Pak Menteri, perlu adanya pelibatan banyak pihak untuk mendukung program pemerintah yang baru,” ujarnya.