Pusdatin: COVID-19 telah menginfeksi 95 warga Sulteng

id Sulteng ,Corona,covid-19,bertambah,Kabupaten Buol,terbanyak,terinfeksi

Pusdatin: COVID-19 telah menginfeksi 95 warga Sulteng

Petugas melakukan sterilisasi kepada warga yang masuk ke wilayah Kota Palu dari Kabupaten Buol, Tolitoli dan Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) serta daerah-daerah di Provinsi Gorontalo dan Manadao di jalur Trans Sulawesi di Kelurahan Tawaeli, Kecamatan Palu Utara, Sulteng, Selasa (14/4/2020). Pemerintah Provinsi Sulteng memperpanjang masa tanggap darurat COVID-19 di daerah tersebut hingga 29 Mei 2020 menyusul masih meningkatnya penyebaran virus tersebut. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/hp.

Palu (ANTARA) - Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) COVID-19 Provinsi Sulteng menyatakan bahwa hingga Selasa (12/5) sudah ada sebanyak 95 warga di daerah itu yang terinfeksi virus corona jenis baru penyebab COVID-19 di mana Kabupaten Buol menjadi daerah terbanyak kasus terpapar virus mematikan itu.

"Pada Selasa (12/5) yang terinfeksi bertambah 12 orang sehingga totalnya adasebanyak 95 orang positif COVID-19 di Sulteng. Jumlah itu juga sesuai rilis data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 nasional," kata Juru Bicara Pusdatin COVID-19 Provinsi Sulteng Muhammad Haris Kariming di Palu, Rabu.

Ia menjelaskan 12 orang tersebut masing-masing tujuh orang warga Kabupaten Buol, empat warga Tolitoli dan seorang warga Palu.

Menurut dia tujuh orang diisolasi di Rumah Susun Sewa Sederhana Pemerintah Kabupaten Buol, empat dirawat di RSUD okopido Kabupaten Tolitoli dan seorang dirawat di RSU Anutapura Palu.

Sementara itu untuk warga berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) baru berjumlah 17 orang dan selesai masa pemantauan 13 orang sehingga jumlah ODP di Sulteng saat ini 147 orang.

"Warga berstatus PDP (Pasien Dalam Pengawasan) baru hingga Selasa tidak ada dan selesai masa pengawasan seorang sehingga total ada 30 PDP di Sulteng," tambahnya.

Ia mengemukakan saat ini Kabupaten Buol menjadi daerah dengan jumlah penduduk terbanyak terinfeksi COVID-19 yang mencapai 44 orang.

Dari 95 orang itu, katanya, 12 di antaranya dinyatakan telah sembuh dan tiga orang meninggal dunia.

Masyarakat Sulteng diimbau untuk mendukung tim surveilans Dinas Kesehatan kabupaten dan kota dalam melakukan pelacakan dan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak langsung dengan pasien COVID-19 guna memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19, demikian Muhammad Haris Kariming.