Palu (ANTARA) - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Adiman mengajak warga menjadikan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 2022 sebagai momentum untuk melawan COVID-19 sehingga Sulteng dapat secepatnya keluar dari pandemi virus corona.
"Kami bersyukur masyarakat sudah patuh menerapkan protokol kesehatan (prokes) pencegahan dan penularan COVID-19. Saya berharap taat prokes tetap dipertahankan sebagai upaya kita untuk melawan COVID-19 sehingga Sulteng dapat segera keluar dari pandemi COVID-19," kata Adiman di Palu, Jumat.
Ia menerangkan saat ini tingkat penularan COVID-19 di Provinsi Sulteng sudah sangat rendah. Hal itu dapat dilihat dari kasus aktif COVID-19 hingga Kamis (19/5) malam yang tercatat hanya 14 kasus atau tersisa 0,02 persen dari total warga yang telah terpapar COVID-19 sebanyak 60.793 orang.
Adiman yakin jika masyarakat tidak kendor dan terus menetapkan prokes 5 M yakni menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas di luar rumah jika tidak ada keperluan penting, maka Sulteng dapat bebas dari kasus aktif COVID-19 dalam waktu dekat.
"Ini merupakan tanda bahwa kebangkitan nasionalisme warga Sulteng untuk bersama-sama melawan COVID-19 terus tumbuh. Mudah-mudahan kita semua sudah siap melakukan kehidupan normal yang baru jika nanti Sulteng dinyatakan telah keluar dari pandemi COVID-19," ujarnya.
Berdasarkan data Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulteng hingga Kamis malam, secara kumulatif total warga yang telah terpapar COVID-19 sebanyak 60.793 orang.
Dari 60.793 orang tersebut, 59.056 orang dinyatakan telah sembuh, 1.723 orang meninggal dunia dan 14 orang yang terpapar COVID-19 saat ini masih menjalani perawatan dan pengobatan hingga dinyatakan sembuh.