Penangkapan Ikan Tuna Berlebihan Dilaporkan Terjadi di Mozambik

id tuna, ikan, mozambik

 Penangkapan Ikan Tuna Berlebihan Dilaporkan Terjadi di Mozambik

Ikan tuna (ANTARA/Fiqman Sunandar)

Maputo - Kementerian Perikanan Mozambik, Ahad (23/9), mengumumkan dugaan penangkapan ikan tuna secara berlebihan di Samudra Hindia di lepas pantainya, dan mengatakan pengawasan perlu ditingkatkan guna mengurangi kecenderungan tersebut.

Pengumuman itu dikeluarkan segera setelah misi pengawasan berakhir, Ahad, bersama Green Peace Internationl, organisasi yang berusaha mempertahankan lingkungan hidup dan pembangunan yang berkesinambungan.

Misi tersebut dimulai pada 6 September, dengan dukungan satu kapal dari Greenpeace International --Rainbow Warrior-- dan bersama sekelompok kapal dari Kementerian Perikanan Mozambik.

Misi itu diikuti oleh wakil dari 18 negara termasuk Spanyol, Italia, Selandia Baru, Rusia, Inggris, Amerika Serikat dan Kanada.

Misi tersebut mengawasi satu daerah seluas 133.550 kilometer per segi dari bagian selatan negara Afrika selatan itu di Maputo Ponta d'Ouro sampai Save di wilayah tengah, demikian laporan Xinhua --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Senin pagi. Misi tersebut melaporkan pengawasan oleh empat kapal penangkap ikan --tiga dari Jepang dan satu dari Spanyol.

Seorang pejabat Kementerian Perikanan Mozambik Joao Sanete mengatakan kepada wartawan misi itu adalah bagian dari upaya dalam memerangi penangkapan ikan secara tidak sah dan menjamin kegiatan dilakukan sesuai dengan hukum di negeri tersebut.

Kebanyakan kapal penangkap ikan yang kedapatan beroperasi di daerah itu mengincar ikan tuna dan hiu, kata pejabat tersebut.

Karena wilayahnya yang luas dan kurangnya sumber daya pengawasan, Mozambik rentan terhadap penangkapan ikan secara tidak sah. Operasi yang berakhir tersebut hanya mencakup 33 persen dari seluruh perairan Mozambik, seluas 400.000 kilometer per segi.

Ikan tuna menghadapi ancaman kepunahan akibat penangkapan secara berlebihan, demikian peringatan pemerintah. (ANTARA/Xinhua-OANA)