Palu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Donggala mendapat ratusan alat pelindung diri (APD) atau Personal Protected Equipment (PPE) dari Save The Children atau Yayasan Sayangi Tunas Cilik (YSTC) Cabang Sulawesi Tengah, untuk memaksimalkan penanganan penyebaran virus corona jenis baru (COVID-19).
"Save The Children menyerahkan bantuan APD ini pada menjelang hari raya Idul Fitri guna mendukung petugas kesehatan di puskesmas dan rumah sakit, tetap siap melakukan antisipasi penyebaran COVID-19, karena terjadinya pergerakan masyarakat sebelum dan setelah hari raya Idul Fitri," ucap Kepala Save The Children Sulteng Wiwied Trisnadi di Palu, Jumat.
Save The Children atau YSTC telah menyalurkan APD untuk Pemda Donggala terdiri dari 252 masker medis, 252 sarung tangan medis, 252 pelindung sepatu medis, dan 105 pelindung wajah.
Bantuan itu telah didistribusikan oleh YSTC yang diterima oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Dongala, Aidil Nul sekaligus Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID di Kantor Bupati Donggala, Senin (18/5). Distribusi APD dilakukan hingga tanggal 20 Mei 2020. Proses distribusi dilakukan secara mandiri oleh team Save the Children, dengan mobilisasi bantuan dari satu tempat ke tempat lainnya tanpa melakukan pengumpulan massa.
APD itu, oleh YSTC selanjutnya akan diberikan kepada 18 puskesmas dan dua rumah sakit di Kabupaten Donggala, serta kepada tim yang tergabung dalam gugus tugas COVID-19 Kabupaten Donggala.
Wiwied Trisnadi mengemukakan, penyerahan APD merupakan salah satu program Save the Children sebagai respon pencegahan penyebaran pandemi COVID-19, melalui tindakan nyata dengan cara membantu pemerintah daerah dan tenaga medis di Kabupaten Donggala.
"Bantuan APD ini diharapkan dapat berdampak pada memaksimalkan penanganan penyebaran COVID-19, sehingga seluruh anggota masyarakat terutama anak-anak tetap sehat dan terbebas dari virus itu, sehingga masyarakat Donggala termasuk anak-anak dapat bangkit dan tangguh," sebutnya.
Terkait bantuan itu, Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Donggala, Aidil Nur menyatakan dukungan yang diberikan oleh YSTC sangat membantu Pemda Donggala dan tenaga medis untuk memaksimalkan penanganan COVID-19.
Sebab, ia mengakui bahwa tenaga medis di Donggala termasuk pemda memiliki APD yang sangat terbatas. Karena, perlindungan terhadap diri dilakukan secara mandiri.
"Sempat saya sampaikan kepada petugas medis di dalam melakukan tugas, agar mereka dapat melindungi diri sendiri. hal ini semakin beresiko karena alat pelindung diri sangat terbatas. Alhamdulillah YSTC sudah memberikan bantuan, khususnya kepada teman-teman tenaga medis yang ada di pantai barat. mudah-mudahan bantuan dan kerja sama ini bisa terus berlanjut. Pemerintah Kabupaten Donggala sangat terbuka dan berterima kasih sekali dengan bantuan ini," ujar Aidil Nur.
