PMI Donggala akan bangun 40 unit huntap untuk korban gempa

id pmi donggala, bantuan warga klaten,huntap donggala sulteng,likuefaksi sulteng

PMI Donggala  akan bangun 40 unit huntap untuk korban gempa

Rumah hancur akibat gempabumi 7,4 SR yang terjadi pada 28 September 2018 lalu di Donggala, Sulawesi Tengah.

Donggala (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah akan membangun sebanyak 40 unit hunian tetap (huntap) untuk korban bencana alam gempa dan tsunami di daerah itu yang terjadi September 2018.

Ketua PMI Kabupaten Donggala, Moh Yasin, Selasa menjelaskan anggaran pembangunan huntap tersebut merupakan bantuan dari masyarakat Klaten, Jawa Tengah karena melihat banyak warga yang belum mendapatkan hunian yang layak setelah bencana dua tahun lalu.

Dia mengatakan dampak dari bencana alam tersebut banyak rumah warga tersebar di sejumlah wilayah di Kabupaten Donggala yang mengalami kerusakan. Dan sebagian korban sudah mendapat bantuan dari donatur pemerintah maupun swasta, serta lembaga-lembaga kemanusiaan lainnya.

"Bantuan pembangunan huntap bagi korban bencana alam di daerahnya itu tentu akan sangat membantu meringankan beban masyarakat," katanya.

Sejumlah warga korban gempa dan tsunami di Kabupaten Donggala menyambut gembira atas pembangunan huntap itu. "Saya sangat berterima kasih kepada PMI Kabupaten Donggala yang ikut menyediakan huntap bagi para korban gempa dan tsunami di Kabupaten Sigi," kata Harus, salah seorang tokoh masyarakat di daerah itu.

Ia mengatakan akibat bencana alam tersebut, banyak warga kehilangan tempat tinggal dan mata pencaharian, terutama mereka yang selama ini bermukim di pinggiran pantai sebagai nelayan.

Ia mengungkap, bukan hanya rumah mereka yang habis, tetapi juga alat-alat perlengkapan penangkapan ikan juga ikut diterjang gempa dan tsunami.

Bencana alam gempa dan tsunami tidak hanya melanda Kabupaten Donggala, tetapi juga Kota Palu dan Kabupaten Sigi.

Hingga kini masih banyak warga Palu dan Sigi yang juga belum mendapatkan bantuan dana stimulan pembangunan rumah rusak berat, sedang dan ringan.

Ny Marlin, salah seorang warga di Palu mengaku belum mendapatkan bantuan dana kerusakan rumah, padahal datanya sudah masuk ke Kantor Kelurahan dan juga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.  Sementara warga lainnya yang rumahnya rusak ringan sudah menerima bantuan dana dimaksud.