Pemkab Parigi Moutong masih buka donasi bantuan korban gempa Sulbar

id Bantuan logistik, gempa Sulbar,Majene, Mamuju, Parigi Moutong

Pemkab Parigi Moutong  masih buka donasi bantuan korban gempa Sulbar

Pemkab Parigi Moutong sedang membuka donasi bantuan untuk korban gempa Kabupaten Mamuju dan Majene, Provinsi Sulawesi Barat, Selasa (19/12021). ANTARA/Moh Ridwan

Parigi (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah hingga kini masih membuka donasi untuk bantuan korban gempa Kabupaten Majene dan Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).

Sekretaris Daerah Kabupaten Parigi Moutong Zulfinasran yang dihubungi dari Parigi, Selasa, mengatakan pengumpulan donasi bantuan korban gempa Sulbar direncanakan sampai Jumat (22/1).
 

"Siapapun yang mendonasikan logistik lewat pemerintah, kami akomodasi dan kami salurkan ke lokasi bencana," ujar Zulfinasran.

Dia menjelaskan hari pertama pengumpulan donasi pada Senin (18/1) hingga malam pukul 00.00 WITA berdasarkan data pemerintah setempat, bantuan terkumpul sebanyak 12 ton lebih beras yang sebelumnya telah dikirim 2,5 ton tahap pertama.

Kemudian, mie instan 210 dos, air mineral 420 dos, telur ayam 1.150 butir, minyak goreng 42 liter, gula pasir 17 kilogram, susu empat lusin, popok bayi 47 dos, ikan sarden 108 kaleng, makanan ringan 18 dos, serta perlengkapan mandi 48 dos.

Selain iu, juga ada kebutuhan peralatan tidur,yakni selimut 62 lembar, tikar 78 buah, terpal sembilan buah dan pakaian 13 karung lebih, termasuk uang tunai Rp8,5 juta.

Menurutnya, tidak menutup kemungkinan donasi yang dikumpulkan melalui pemerintah Parigi Moutong semakin bertambah, karena belum semua pemerintah kecamatan dan desa menyerahkan donasi mereka.

"Sumbangan ini dari berbagai pihak, bukan hanya dari pemerintah setempat, termasuk dari lembaga, organisasi keagamaan maupun masyarakat," ucap mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Pabppelitbangda) Parigi Moutong ini.

Pengiriman bantuan tahap pertama difasilitasi pemerintah setempat untuk korban gempa Sulbar, berupa sembako. Relawan tenaga medis Dinas Kesehatan didukung dua mobil ambulans beserta obat-obatan, relawan Badan Penanggulangan Bencana Bencana Daerah (BPBD), termasuk satu unit kendaraan operasional penyuplai air bersih milik Dinas Pekerjaan Umum.
 

"Armada yang kami berangkatkan tahap pertama pada Senin (17/1) sekitar 10 kendaraan roda empat. Lalu, bantuan selanjutnya akan menyusul ke lokasi bencana," kata Zulfinasran.

Data sementara, korban meninggal dunia akibat gempa magnitudo 6,2 yang menerjang Majene dan Mamuju 84 orang, serta belasan ribu warga terdampak mengungsi.