Palu (ANTARA) - Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga-lembaga Injili Indonesia (PGLII) bersama Kementerian Agama (Kemenag) Kantor Wilayah Sulawesi Tengah, mengirim bantuan untuk para korban bencana gempa di Provinsi Sulawesi Barat.
“Bantuan yang barusan kita kirim, ada tikar, terpal terus paket makanan, minuman air bersih kemasan, sebanyak dua mobil bersama Kemenag Bimas Kristen,” kata Ketua PGLII Sulteng Yewin Chandra, di Palu, Minggu sore.
Ia mengatakan bantuan yang kembali dikirim tersebut, untuk membantu meringankan beban para korban gempa di Sulawesi Barat, yang hingga saat ini masih membutuhkan perhatian dan bantuan banyak pihak.
Dia menambahkan sebelumnya, PGLII bersama Forum Umat Kristiani Indonesia (FUKRI) Sulawesi Tengah juga telah mengirim bantuan berupa beras, gula, garam, mie instan, ikan kaleng, minyak goreng, air bersih, yang dibagi di posko-posko pengungsian.
“Kami juga sebelumnya telah mengirim logistik, tim dokter beserta obat-obatan untuk membantu korban gempa bumi di Mamuju, Sulawesi Barat, kerja sama dengan Kerukunan Keluarga NTT Sulawesi Tengah, Kami Peduli, My Home dan Obor Berkat Indonesia," katanya.
Dia menyebut, dalam penyerahan bantuan, pihaknya selalu menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19.
“Kami juga membagi masker kepada korban bencana Sulbar mencegah penularan COVID-19,” kata Ketua Lembaga Kemanusiaan Palu Bersatu Bangkit ini.
“Intinya, kami mewakili seluruh aras nasional bersama mitra, menyatakan bantuan yang diberikan merupakan bentuk turut bersimpati yang dalam terhadap kejadian bencana di Sulawesi Barat,” tutupnya.