Jakarta (ANTARA) - Bintang Argentina Lionel Messi pada Minggu berjanji untuk terus bermain membela negaranya sekalipun akhirnya mewujudkan ambisi seumur hidupnya menjuarai Piala Dunia.
"Saya ingin terus mengalami lagi pertandingan (dalam status) sebagai juara dunia," kata pemain berusia 35 tahun itu kepada televisi Argentina menyusul kemenangan epik adu penalti negara itu atas Prancis dalam final Piala Dunia di Doha.
Namun Messi mengakui karirnya hampir tamat setelah kapten Argentina itu sempat tak berhasil mendapatkan trofi Piala Dunia.
"Tentu saja saya ingin mengakhiri karir saya dengan ini, saya tidak meminta lebih," kata Messi. "Karier saya hampir berakhir karena ini tahun-tahun terakhir saya."
Dan setelah mengalami begitu banyak kekecewaan di panggung terbesar sepak bola, termasuk kalah dalam final Piala Dunia 2014 melawan Jerman di Brazil, Messi mengaku selalu merasa waktunya akan tiba.
"Sungguh menakjubkan bisa berakhir seperti ini. Saya katakan sebelumnya bahwa Tuhan akan memberi saya ini dan saya tak tahu mengapa tetapi saya merasa kali ini bakal terwujud."
Messi mengaku sulit menjelaskan laga final tadi setelah Argentina dua kali disamakan lawan setelah unggul lebih dulu. Pada perempat final sepekan sebelumnya Belanda melakukan apa yang dilakukan Prancis dalam final tadi.
"Sungguh pertandingan yang sangat aneh, sama seperti satunya lagi saat melawan Belanda, dan kemudian ketika kami unggul dalam perpanjangan waktu, hal itu terjadi lagi," kata Messi.
Messi memeluk keluarga dan rekan-rekan satu timnya setelah pertandingan, sementara pelatih Lionel Scaloni, pemain sayap Angel Di Maria yang mencetak gol kedua Argentina, dan penjaga gawang Emiliano Martinez tidak kuasa menahan air mata setelah peluit akhir dibunyikan.
Messi sudah 172 kali bermain untuk Argentina guna mencetak 98 gol sejak debut pada 2005.
Sementara itu Pelatih Argentina Lionel Scaloni yang mengarsiteki kemenangan adu penalti tim Amerika Selatan itu atas Prancis dalam final Piala Dunia 2022 Minggu malam, rekan-rekan sebangsanya untuk menikmati kejayaan.
"Ini momen untuk dinikmati, terutama bagi rakyat," kata Scaloni kepada saluran media resmi Piala Dunia di Doha.
"Kita yang hidup dalam pasang surut, kita terbiasa dengan hal-hal yang sudah menimpa kita ini," tambahnya setelah final mendebarkan di Stadion Lusail.
Argentina memimpin 2-0 pada babak pertama dan 3-2 dengan menit tersisa babak perpanjangan waktu berkat dua gol Lionel Messi dan sebuah gol Angel Di Maria.
Tapi hattrick Kylian Mbappe membuat Prancis memaksa laga dilanjutkan ke adu penalti yang dramatis.
Penyelamatan kiper Emiliano Martinez atas penalti ingsley Coman dan keberhasilan onzalo Montiel sebagai penendang penentu kemenangan Argentina membawa mereka menjuarai Piala Dunia untuk ketiga kalinya dan yang pertama sejak mendiang Diego Maradona memimpin negara ini menjuarai Piala Dunia 1986.
"Beginilah yang terjadi hari ini, mereka (Prancis) membalas dan sungguh pujian besar untuk mereka," kata Scaloni yang juga membawa Argentina menjuarai Copa America tahun lalu sehingga mengakhiri penantian trofi turnamen utama selama 28 tahun.
"Di atas semua ini, sungguh kenikmatan yang luar biasa bisa berada di puncak seperti saat ini kami berada, ini sungguh unik."
Scaloni memberikan sanjungan kepada orang tuanya dengan berkata, "Mereka telah memberi saya cara untuk memahami, tidak pernah menyerah, dan tak memusuhi orang lain, melainkan terus maju. Hari ini semua itu mendapatkan ganjarannya!"
Dia menyimpulkan: "Saya beruntung berada di sini dan saya berterima kasih kepada semua orang."
Berita Terkait
Respons pebulu tangkis dunia usai Hendra Setiawan umumkan pensiun
Rabu, 4 Desember 2024 9:07 Wib
Gelar juara AEG 2024 perkuat posisi Indonesia di esport dunia
Kamis, 28 November 2024 8:35 Wib
FKUB: Pelopor kerukunan dunia maya wujudkan keharmonisan di Provinsi Sulteng
Senin, 25 November 2024 16:13 Wib
FIFA mungkin akan senang sekali jika Indonesia lolos Piala Dunia
Senin, 25 November 2024 8:58 Wib
FKUB Sulteng libatkan AMSI latih kader pelopor kerukunan dunia maya
Minggu, 24 November 2024 14:20 Wib
FKUB-Sulteng: Kader pelopor kerukunan dunia maya pembawa pesan damai
Sabtu, 23 November 2024 16:10 Wib
Bahrin imbang 2-2 lawan Australia, Indonesia masih peringkat tiga
Rabu, 20 November 2024 9:49 Wib
Cara bangkit yang indah dan pesan kuat Garuda untuk lawan-lawannya
Rabu, 20 November 2024 9:48 Wib