Satu dari tiga korban longsor di Enu Donggala meninggal

id Longsor, Enu, Donggala, korban, meninggal, Sulteng, bpbddonggala

Satu dari tiga korban longsor di Enu Donggala meninggal

Ilustrasi - Pengendara melintas disekitar sisa longsoran yang menutupi badan jalan di Desa Enu, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Minggu (8/8/2021). ANTARA/Mohamad Hamzah

Palu (ANTARA) -
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Donggala melaporkan satu dari tiga korban tertimpa longsor di Kilometer 45 Desa Enu, Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah meninggal dunia.
 
"Tiga korban tertimpa longsor, dan dilaporkan satu orang korban meninggal," kata Kepala BPBD Donggala Akris yang dihubungi dari Palu, Minggu.
 
Ia menuturkan, tiga korban tersebut merupakan pekerja konstruksi yang sedang melakukan penanganan lereng ruas jalan arah pantai barat kabupaten tersebut, dan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14:00 WITA.
 
Jalur pegunungan di Desa Enu, Kecamatan Sindue merupakan jalur yang sering dilanda longsor.
 
"Korban berhasil dievakuasi sekitar pukul 15.00 WITA. Dua korban mengalami patah tulang dan luka berat atas nama Taufik (22) dan Saifudin (29)," ucapnya, namun belum memastikan tiga korban tersebut warga setempat atau bukan.
 
Hingga kini, korban telah dilarikan ke Puskesmas Toaya, dan dua orang pekerja kini sedang dalam perawatan medis secara intensif.
 
Ia juga mengaku, dirinya belum mendapat perkembangan informasi lanjutan dari kejadian tersebut.
 
"Personel kami menerima informasi peristiwa ini sekitar pukul 14.00 WITA. Setelah menerima informasi, personel BPBD dikerahkan ke lapangan membantu proses evaluasi," tuturnya.
 
Ia juga mengimbau pengguna jalan, agar selalu berhati-hati berkendara khususnya pada jalur pegunungan, karena ancaman longsor kapan saja bisa terjadi, apalagi akhir-akhir ini hujan sering mengguyur sehingga membuat tanah pada bagian lereng mudah terlepas karena mengalami kejenuhan.
 
"Tidak ada yang menginginkan peristiwa ini terjadi. Olehnya kami mengimbau masyarakat tetap berhati-hati berkendara," katanya.