"Nelayan menjadi salah satu sasaran intervensi untuk percepatan pembangunan kesejahteraan masyarakat," kata Wakil Gubernur Sulawesi Tengah (Wagub Sulteng) Ma'mun Amir, di Palu, Kamis.
Wagub Sulteng menyerahkan kantinting kepada 14 orang nelayan. Penyerahan itu berlangsung pada rapat sinkronisasi program kegiatan bidang kelautan dan perikanan Provinsi Sulteng.
Bantuan itu diberikan, kata Wagub Sulteng, menjadi satu upaya untuk percepatan pengentasan kemiskinan ekstrim di Sulteng.
Ia menyatakan Sulawesi Tengah merupakan provinsi kepulauan dengan panjang garis pantai 7.010,60 kilo meter, terdiri dari 1.572 pulau serta memiliki perairan laut berdasarkan kewenangan seluas 7,4 juta hektare.
Berdasarkan data Pemprov Sulteng bahwa 155.544 warga bekerja sebagai nelayan, pembudidaya, pengolah pemasaran produk perikanan serta petambak garam.
Ia menyatakan bahwa intervensi untuk percepatan peningkatan kesejahteraan nelayan melalui Program Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim (P3KE) harus dilakukan secara terpadu dengan sinergi yang kuat antara Pemprov Sulteng dengan kabupaten dan kota.
"Penanganan dan intervensi miskin memerlukan perhatian bersama untuk senantiasa meningkatkan kesejahteraan rakyat, bukan saja menjadi tugas provinsi, namun andil dari pemerintah kabupaten/kota sangat dibutuhkan," kata Wagub Sulteng.
Ia menambahkan bahwa sektor kelautan dan perikanan menjadi sektor primadona yang harus dikembangkan dengan baik, untuk percepatan pembangunan daerah.
"Sektor perikanan menunjukkan pertumbuhan positif walaupun belum signifikan," ungkapnya.
