Istanbul (ANTARA) - Rumah sakit besar di Korea Selatan menutup bangsal dan menata ulang stafnya agar dapat terus memberikan layanan kesehatan di tengah aksi protes yang berlangsung selama beberapa pekan oleh para dokter muda yang berhenti dari pekerjaannya.
Pusat Medis Asan, Pusat Medis Samsung , Rumah Sakit Severance, Rumah Sakit Universitas Nasional Seoul dan Rumah Sakit St. Mary's Seoul mengalami kerugian finansial lebih dari 741.000 dolar AS (sekitar Rp11,7 miliar) dan beralih ke “mode manajemen darurat,” lapor Yonhap News yang berbasis di Seoul, Rabu.
Ribuan dokter muda dan dokter magang telah mengajukan pengunduran diri sebagai bentuk protes atas langkah pemerintah yang menambah 2.000 kuota pendaftaran di sekolah kedokteran.
Para dokter muda dan magang itu telah bergabung dengan para profesor sekolah kedokteran di Korsel sejak Senin.
“Kami bahkan tidak bisa memperkirakan kapan situasi ini akan berakhir lantaran dokter magang belum masuk kerja dan para profesor mengajukan pengunduran diri,” kata salah satu pejabat rumah sakit.
"Pekerja yang tersisa juga sedikit berkurang," ujarnya.
Aksi protes tenaga kesehatan tersebut telah mengacaukan sistem kesehatan Korea Selatan, di mana para dokter junior memiliki peran yang sangat penting.
Banyak operasi ditunda meski rumah sakit telah memperpanjang jam kerja untuk menangani jumlah kedatangan pasien.
Militer Korea Selatan juga telah membuka fasilitas mereka guna membantu pemerintah sipil di tengah krisis layanan kesehatan.
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
KPK sebut orang kepercayaan gubernur terima uang terkait OTT Kalsel
Senin, 7 Oktober 2024 11:36 Wib
366 alat berat telah sandar di Merauke dukung cetak 1 juta hektare sawah di Papua Selatan
Rabu, 2 Oktober 2024 20:57 Wib
Sejumlah wilayah Afsel tiba-tiba diselimuti salju, akibatkan gangguan
Senin, 23 September 2024 12:16 Wib
Presiden Afsel: DK PBB 'sudak tidak layak', serukan reformasi
Senin, 23 September 2024 12:15 Wib
Dispar Bali jelaskan maksud rencana moratorium vila
Jumat, 6 September 2024 14:00 Wib
Afsel: janji China beri 50 miliar dolar AS merupakan anugerah besar
Jumat, 6 September 2024 9:41 Wib
Mengangkat nilai ekonomi negara selatan global
Kamis, 5 September 2024 14:06 Wib
BMKG: Indonesia tidak terdampak Siklon Yagi di Laut Cina Selatan
Rabu, 4 September 2024 10:52 Wib