"Tujuan kunjungan ini untuk mencari solusi penanganan yang terbaik terhadap bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Banggai," kata Rusdy Mastura di Banggai, Sabtu.
Pada kesempatan itu, Gubernur berkesempatan berdialog dengan kepala desa dan masyarakat setempat.
Pada kesempatan itu, Gubernur berkesempatan berdialog dengan kepala desa dan masyarakat setempat.
Ia mengatakan akan menindaklanjuti laporan kepala desa dan masyarakat terkait dengan kondisi dan situasi desa setempat akibat banjir yang dipicu intensitas hujan yang cukup tinggi di daerah ini.
Sejumlah keluhan dan laporan yang disampaikan pada kesempatan itu di antaranya terkait kondisi infrastruktur jalan, jembatan, tanggul pengaman sungai dan pantai, pengerukan sungai akibat pendangkalan serta pembangunan sarana dan prasarana sekolah yang terdampak banjir.
Menanggapi hal itu, Gubernur mengatakan akan menyesuaikan penanganan bencana berdasarkan kewenangan yang dimiliki antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten.
"Saya ucapkan terima kasih atas informasi dari kepala desa dan akan menindaklanjuti berdasarkan proposal yang diajukan sebagai syarat formal. Selanjutnya, saya akan sesuaikan berdasarkan kewenangan antara provinsi dan kabupaten dalam penanganan bencana," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Rusdy Mastura juga menginstruksikan BPBD Provinsi Sulteng untuk segera melakukan normalisasi sungai untuk mencegah terjadinya banjir susulan apabila intensitas hujan tinggi terus terjadi.
Ia mengimbau warga agar selalu tetap waspada dalam menghadapi cuaca ekstrem. Gubernur juga berharap bencana banjir dapat segera selesai agar masyarakat terdampak bisa kembali beraktivitas dengan normal.
Sebelumnya, lima desa di tiga kecamatan di Kabupaten Banggai terendam banjir pada Rabu (10/7). Banjir merendam rumah warga di Desa Ondo-Ondolu, Kecamatan Batui dan Desa Sukamaju di Kecamatan Batui Selatan, serta Desa Toili, Karanganyar, dan Saluan di Kecamatan Moilong.
