Gempa Poso rusak bangunan, lukai sejumlah warga

id Poso

Gempa Poso rusak bangunan, lukai sejumlah warga

Bupati Poso Darmin A. Sigilipu Selasa (30/5), saat meninjau gedung Inspektorat Kabupaten Poso yang rusak akibat gempa bumi 6,6 pada skala Richter yang melanda wilayah itu, Senin malam (29/5). (Antarasulteng.com/Feri)

Sembilan orang di Dataran Napu dilaporkan luka-luka, satu orang dievakuasi ke RSU Undata Palu.
Poso (Antarasulteng.com) - Gempa bumi berkekuatan 6,6 pada skala Richter yang mengguncang Kabupaten Poso pada Senin (29/5) malam pukul 23:35:22 Wita, mengakibatkan sejumlah bangunan rusak dan melukai beberapa orang.

Keterangan yang dikumpulkan Antara di Poso, Selasa, menyebutkan plafon kantor Inspektorat Kabupaten Poso dan gedung lama Kantor Bank Poso roboh.

Bupati Poso Darmin Sigilipu meninjau dari dekat kedua kantor tersebut. Plafon di ruangan kerja para inspektur terdapat lubang menganga karena seng dan tembok bangunan menimpanya dan jatuh ke lantai.

Menurut bupati, selain kerusakan bangunan itu, sejumlah warga juga mengalami luka-luka dan trauma, khususnya di Desa Wuasa dan Sedoa, Kecamatan Lore Utara, namun belum ada data rinci.

Informasi sementara, kata Darmin, ada sekitar sembilan orang mengalami luka ringan di bagian kepala dan mendapat perawatan dan pengobatan di puskesmas terdekat, sementara satu orang yang mengalami luka serius sudah dilarikan ke Rumah Sakit Undata, Kota Palu.

Bupati mengaku telah memerintahkan semua camat di wilayah terkena gempa agar secepatnya melakukan pendataan dan memberikan pertolongan yang dibutuhkan, khususnya terkait bahan makanan, tempat berteduh dan obat-obatan.

"Kepala Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) sudah saya perintahkan tadi malam agar segera menuju Napu untuk melakukan pendataan dan memberikan pertolongan darurat," ujarnya.

Data sementara BPBD Poso yang disiarkan BMKG Pusat melansir dampak gempa di Napu, sebagai berikut di Desa Sedoa dua warga luka berat dan satu luka ringan, satu gereja dan satu polindes roboh, dan puluhan rumah warga retak.

Di Desa Alitupu satu rumah roboh dan satu warga usia senja mengalami luka berat, sedangkan di Desa Wuasa, tiga rumah retak dan ada rekahan tanah yang mengeluarkan lumpur serta bau belerang.

Wilayah Lore Utara dan Timur ini merupakan wilayah yang mengalami kerusakan terparah.

Sementara itu di wilayah Kota Poso, sebagian depan bangunan BNI roboh dan jembatan panjang yang berlokasi di dekat pos SMA Kristen Poso retak.

Pada wilayah Poso Pesisir, kerusakan terjadi di Desa Towu, yang terdiri atas dua rumah warga roboh, 19 rumah warga retak serta satu korban luka.

Kerusakan di wilayah Poso Pesisir Utara mencakup Desa Kilo (satu rumah warga roboh), Desa Bakti Agung (satu rumah roboh), Desa Tambarana (pagar dan bangunan di SMP 2 roboh).

Pemerintah setempat juga melaporkan bahwa bangunan parkir milik Polsek di wilayah Kecamatan Lage, Poso, roboh, sedangkan tidak ada dampak kerusakan maupun korban di wilayah Poso Pesisir Selatan, seperti Pamona dan Lore Tengah.

Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa berkekuatan 6,6 pada skala Richter itu berlokasi di 38 kilometer barat laut Kota Poso atau 75 kilometer tenggara Kota Palu, terjadi pada Senin (29/5) pukul 21.35 WIB.

Pusat gempa di darat pada kedalaman 10 kilometer. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. Hingga saat ini sudah terjadi gempa susulan sebanyak 14 kali dengan intensitas gempa yang terus mengecil. Hal ini adalah alamiah dimana sistem lempeng mencari keseimbangan setelah terjadi gempa.