Palu (ANTARA) - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, As'at Latopada mengatakan Kemah Dakwah dan Porseni menjadi ajang sarana pembangunan kepribadian kemandirian bagi peserta didik atau siswa.
"Kemah Dakwah dan Porseni tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTS) adalah hal yang sangat baik untuk perlu didukung," kata As'at Latopada dalam keterangannya diterima di Palu, Selasa.
Ia mengatakan kegiatan ini memiliki manfaat dan tujuan yang sangat besar bagi pembinaan serta pengembangan siswa madrasah, dan juga menjadi ajang peningkatan kualitas madrasah.
Menurut dia, kemah dakwah ini juga bisa menjadi pemicu siswa untuk memiliki kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual.
"Siswa bukan hanya cerdas dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki jiwa kepedulian sosial yang tinggi terhadap sesama serta mempunyai keimanan dan ketakwaan yang kuat terhadap agamanya," katanya.
Kegiatan yang mengusung tema "Bersama dalam Ukhuwah membangun persaudaraan remaja Islam yang berlandaskan adab dan akidah Islami di era modern" ini diikuti oleh 600 peserta dari 14 MTS di wilayah Parigi Moutong.
Sementara itu, Dai Polri Kepolisian Resor (Polres) Parigi Moutong Aiptu Irwan yang turut hadir pada kesempatan itu menyebut Kemah Dakwah ini dapat semakin mempererat ukhuwah dan memperkuat semangat persatuan di kalangan generasi muda Islam.
Ia menyebut kegiatan ini sangat bagus dan positif untuk menyampaikan pesan-pesan penting kepada para remaja Islam, seperti pentingnya menjaga persatuan.
"Salah satunya mengenai pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta menghindari paham radikalisme," katanya.
Pada kesempatan itu, ia mengajak seluruh siswa untuk selalu mewaspadai paham-paham radikal yang dapat merusak keyakinan beragama dan berbangsa, serta mewaspadai informasi yang belum tentu kebenarannya di sosial media.