WHO minta dukungan Gubernur Sulteng berantas kusta

id who,longki,kusta

WHO minta dukungan Gubernur Sulteng berantas kusta

Gubernur Sulteng Longki Djanggola saat menerima Duta WHO asal Jepang Mr. Yohei Sasakawa di ruangan kerja gubernur , Rabu (21/3). (Foto Antara/humas prov.)

Kami juga meminta masyarakat agar berinteraksi dengan orang yang pernah mengalami kusta
Palu,  (Antaranews Sulteng) - Organisasi kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) World Health Organization (WHO) meminta dukungan berkelanjutan dari Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola dalam upaya memberantas penyakit kusta di daerah tersebut.

"Kami juga meminta masyarakat agar berinteraksi dengan orang yang pernah mengalami kusta," kata Duta WHO asal Jepang Mr. Yohei Sasakawa dalam kunjungannya di ruangan kerja gubernur, Rabu.

Menurut Sasakawa, gubernur memiliki pengaruh yang tinggi agar dapat menyampaikan kepada legislator setempat, para guru dan pendidik, serta kepala desa, bahwa penyakit Kusta dapat disembuhkan dengan obat gratis yang disiapkan WHO.

Selain itu, Sasakawa juga meminta masyarakat, untuk mengantisipasi yaitu jika melihat gejala bercak putih di kulit, agar segera memeriksakan diri di Puskesmas dan rumah sakit, sebagai upaya deteksi dini sehingga penyembuhannya dapat lebih cepat.

Sementara itu, dr. Tiara dari Departemen Kesehatan RI yang mendampingi Yohei Sasakawa menyampaikan bahwa Sulteng merupakan satu dari sembilan daerah, yang belum melakukan eliminasi kusta.

Kata dia, Departemen Kesehatan dan Dinas Kesehatan akan mengupayakan pemberantasan Kusta di Sulteng, dengan memberikan obat gratis yang tersedia dari WHO, sepanjang sosialisasi kepada masyarakat terus diperkuat.

"Pengobatannya gratis, bilamana kusta kering hanya 6 bulan dan kusta basah sekitar 1 tahun," jelas Tiara.

Sementara itu, Gubernur Sulteng Longki Djanggola memberikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada Yohei Sasakawa selaku Duta WHO, yang berharap kehadirannya di Sulteng dapat memberikan dorongan dan semangat kepada Dinas Kesehatan dan jajarannya, serta kepada seluruh masyarakat Sulteng untuk bebas dari penyakit kusta.

Mr. Yohei Sasakawa pada Selasa (20/3), juga melakukan kunjungan bersama Bupati Sigi Moh Irwan Lapatta dalam rangka pengendalian penyakit kusta, di ruang kerja bupati, yang turut dihadiri tim pengendalian kusta dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes).

Hal senada juga disampaikan oleh Bupati Moh Irwan Lapatta, kunjungan tersebut sangat penting bagi daerah, mengingat saat ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi sedang memprogramkan peningkatan layanan dasar masyarakat, khususnya di bidang kesehatan.

Kata Bupati, penyakit kusta di Sigi sudah ada sejak dahulu, sehingga dituntut kesadaran masyarakat untuk melakukan pengobatan penyakit tersebut di Puskesmas. Namun semua itu juga memerlukan dukungan akses infrastruktur jalan bagi warga yang bermukim di wilayah terpencil.

"Kami berusaha melakukan yang terbaik untuk masyarakat dan saya berharap pada para Kepala Puskesmas agar terus memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat. Ke depan saya berharap agar semua Puskesmas dan Puskesdes di wilayah terpencil, dapat diisi tenaga medis, baik bidan, perawat maupun dokter," kata bupati.