Jakarta (ANTARA) - Perusahaan teknologi otomotif China, Xpeng Motors mulai mengirimkan sedan listrik pesaing Tesla, Xpeng P7 yang diklaim sebagai mobil produksi pertama berteknologi chip NVIDIA DRIVE Xavier.
Dilansir laman resmi perusahaan, Selasa, dengan chip itu P7 dapat menghasilkan 30 triliun operasi per detik, 12 kali lebih kuat dari chip yang dipasangkan pada mobil-mobil sejenisnya.
Mobil berdesain futuristik itu memakai perangkat Xmart OS 2.0 dengan prosesor Snapdragon 820A Qualcomm.
P7 sudah tersedia melalui ratusan gerai Xpeng yang dibuka di 57 kota di China.
"Pengiriman sedan sport P7 dan P7 EV unggulan kami, model produksi kedua kami, adalah bukti lain atas kemampuan kami, memperkuat posisi kami sebagai pemain terkemuka di pasar mobil listrik pintar China," kata He Xiaopeng, Chairman & CEO Xpeng Motors.
Sedan itu memiliki daya jelajah hingga 706 kilometer, diklaim yang terjauh jika dibandingkan mobil listrik lain di China.
Perusahaan merancang sendiri sistem penggerak listrik "3-in-1" meliputi motor listrik yang efisien dan dilengkapi modul German Infineon 950 IGBT.
Xpeng berkolaborasi dengan CATL untuk mengembangkan sel-sel baterai lithium NCM P7.
Hasilnya, mereka memiliki baterai berperforma tinggi ultra tipis P7 hanya setebal 110mm, namun memiliki kepadatan energi 170Wh/kg yang menghasilkan daya hampir 81 kWh.
P7 dijual dengan harga 230.000 rmb atau sekira Rp472 juta. Harga tersebut sudah termasuk insentif mobil ramah lingkungan di China.
Berita Terkait
"Paket Special Lebaran" bulan ini, Honda tawarkan promo PARCEL miliki motor baru
Senin, 22 April 2024 11:25 Wib
DSLNG gelar halalbihalal bersama jurnalis Banggai dan komunitas relawan
Senin, 22 April 2024 9:52 Wib
Pererat silaturahmi, DSLNG dukung safari ramadan sekitar kilang
Kamis, 4 April 2024 12:56 Wib
Jadi skutik paling pas dan populer, New Honda Vario tampil makin gaya
Rabu, 3 April 2024 12:26 Wib
Honda edukasi pelajar sejak dini menjadi "Generasi #Cari_Aman''
Sabtu, 30 Maret 2024 11:54 Wib
Indosat kampanyekan berkah Ramadhan, gerakan sosial dan pemberdayaan ekonomi
Jumat, 29 Maret 2024 11:45 Wib