Pemkab Sigi dukung program adaptasi perubahan iklim mitigasi bencana

id inanta,pemkab sigi,bupati sigi,gempa sigi,kabupaten sigi,rawan bencana,pengurangan risiko bencana

Pemkab Sigi dukung program adaptasi perubahan iklim mitigasi bencana

Penjabat Jabatan Sementara Bupati Sigi, Sisiliandy A Ponulele hadir dalam peluncuran program ketahanan melalui tindakan adaptif yang ditingkatkan yang dilaksanakan oleh Yayasan Inanta bekerjasama dengan Church World Service (CWS). (ANTARA/HO-Humas Setda Pemkab Sigi)

Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, mendukung program adaptasi terhadap perubahan iklim untuk pengurangan risiko bencana yang dilaksanakan Yayasan Inovasi Ketahanan Komunitas (Inanta) bekerja sama Church World Service (CWS), di daerah itu.

Penjabat Sementara Bupati Sigi, Sisiliandy A Ponulele, di Sigi, Kamis, mengemukakan, Sigi merupakan daerah rawan bencana alam berupa banjir, longsor, gempa, dan sebagainya, sehingga perlu dilakukan langkah-langkah mitigasi salah satunya penyesuaian atau adaptasi.

"Kondisi alam di Kabupaten Sigi sangat rawan terhadap bencana alam, maka sangat dibutuhkan program-program yang berorientasi pada pengurangan risiko bencana," kata Sisiliandy.

Baca juga: Bupati Sigi harap dokumen kajian PRB jadi basis acuan pembangunan

Bupati menilai, program adaptasi terhadap perubahan iklim untuk pengurangan risiko bencana bertemakan ketahanan melalui tindakan adaptif yang ditingkatkan, sangat membantu pemerintah Kabupaten Sigi.

Ia berharap kepada pemerintah kecamatan, desa, serta forum pengurangan risiko bencana baik di tingkat kabupaten maupun desa, yang akan menjadi mitra dalam melaksanakan program tersebut agar dapat membangun kerja sama yang baik dengan pihak pelaksana.

Baca juga: Sigi komitmen laksanaklan program gerakan diversifikasi pangan lokal

Program Manager CWS, Harun Tambing menyampaikan program ketahanan melalui tindakan adaptif yang ditingkatkan, merupakan program adaptasi perubahan iklim dan pengurangan risiko bencana berbasis komunitas.

Ia menyebut, program tersebut sebagai bagian dari upaya kerja bersama antara pemerintah dan organisasi non-pemerintah, memberikan pemahaman dan pelatihan kepada masyarakat dalam melakukan adaptasi kehidupan dengan kondisi alam yang rawan bencana.

Program ini rencananya akan dilaksanakan hingga tahun 2023, di empat desa sasaran yaitu Desa Bulubete, Desa Simoro, Desa Pakuli Utara, dan Desa Rogo.

Baca juga: Dinas Pangan: Sebagian lahan pertanian di Sulteng telah beralih fungsi
 

Penjabat Jabatan Sementara Bupati Sigi, Sisiliandy A Ponulele hadir dalam peluncuran program ketahanan melalui tindakan adaptif yang ditingkatkan yang dilaksanakan oleh Yayasan Inanta bekerjasama dengan Church World Service (CWS). (ANTARA/HO-Humas Setda Pemkab Sigi)