Jakarta (ANTARA) - Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk penangangan COVID-19, Prof. Wiku Adisasmito mengatakan perilaku Raffi Ahmad yang mendatangi sebuah pesta usai mendapatkan vaksin akan menjadi pelajaran penting bagi semua pihak, masyarakat dan pemerintah.
"Kita harus terbuka dengan segala kemungkinan yang terjadi ketika kami memiliki program besar seperti vaksinasi," kata Prof. Wiku dalam jumpa pers "Vaksin! Siapa Takut", Kamis.
Raffi Ahmad mendapat kesempatan sebagai penerima vaksin pertama yang diharapkan bisa menjadi panutan anak-anak muda serta penggemarnya agar mau melakukan vaksinasi COVID-19 dan memperlihatkan bahwa vaksin tersebut aman dan halal.
Raffi dinilai memiliki pengaruh yang cukup penting dalam membangun kepercayaan masyarakat terdapat kesuksesan vaksinasi khususnya untuk para pengikutnya.
"Kami berharap dengan influencer besar seperti Raffi Ahmad, dia dapat memainkan peran penting untuk memastikan bahwa kaum muda akan mendukung vaksinasi," ujar Prof. Wiku.
Prof. Wiku menyadari bahwa sesuatu bisa saja terjadi di tengah program vaksinasi, seperti apa yang menimpa Raffi Ahmad saat kedapatan datang ke sebuah acara tanpa mengikuti protokol kesehatan. Hal yang dilakukan oleh Raffi Ahmad pun langsung ramai diperbincangkan di dunia maya, dan menggiring opini bahwa usai divaksin seseorang bisa bebas dari virus corona.
"Hal-hal seperti ini bisa terjadi, kesalahan bisa terjadi dan tentunya sudah diklarifikasi oleh Raffi Ahmad sendiri," kata Prof. Wiku.
Prof. Wiku juga mengatakan bahwa ini menjadi pelajaran penting bagi pemerintah jika ke depannya kembali mengajak influencer untuk menyusun strategi komunikasi yang dapat dimengerti oleh khalayak.
"Ke depannya bila kita akan mengajak banyak orang untuk vaksin termasuk influencer, kami harus bekerja sama menjalankan strategi komunikasi yang baik yang bisa dimengerti mereka dan diikuti oleh pengikutnya. Ini kebijakan penting dari pemerintah untuk masyarakat," kata Prof. Wiku.
Selebritas Raffi Ahmad akhirnya memberikan klarifikasi atas foto-foto dirinya tengah menghadiri acara yang menjadi viral di media sosial karena melanggar aturan protokol kesehatan.
Melalui unggahan di akun Instagram, Raffi Ahmad meminta maaf kepada masyarakat Indonesia dan juga Presiden Joko Widodo atas kegaduhan yang terjadi. Dia juga mengakui kesalahannya yang telah melanggar protokol kesehatan dengan berkerumun dan tidak memakai masker.
"Terkait kejadian tadi malam saya ingin sedikit klarifikasi. Tapi sebelumnya saya ingin minta maaf yang sebesar-besarnya, saya minta maaf kepada bapak Presiden Jokowi, kepada seluruh staf yang ada di sekretariat presiden dan juga sekali minta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas peristiwa tadi malam," kata Raffi Ahmad dalam video unggahannya, dilihat Kamis.
Raffi Ahmad mengatakan bahwa acara yang dihadirinya itu diadakan di kediaman ayah salah satu temannya. Dia juga menjelaskan bahwa sebelum masuk ke rumah sudah menjalankan protokol kesehatan.
"Di situ kondisinya juga memang sebelum masuk ke rumahnya mengikuti protokoler. Tapi pas di dalam kebetulan saya lagi makan tidak pakai masker, ada yang foto, tapi apa pun itu saya juga minta maaf karena kejadian ini jadi heboh," ujar Raffi Ahmad.
Satgas COVID-19 ungkap Kejadian Raffi Ahmad jadi pelajaran penting
ita harus terbuka dengan segala kemungkinan yang terjadi ketika kami memiliki program besar seperti vaksinasi