Siswi SMP Al-azhar Palu Juara Internasional Sains

id smp, alazar

Siswi SMP Al-azhar Palu Juara Internasional Sains

Kepala SMP Al-Azhar Palu, Abdul Basit bersama siswa yang telah berhasil mengukir prestasi (alazar-palu.sch.id)

Ini merupakan prestasi murni tanpa ada intervensi dari pihak manapun. SMP Al-Azhar Palu telah mempersipkan diri sejak awal sebelum memasuki kompetisi sains internasional
Palu,  (antarasulteng.com) - Rahmah Fadhilah siswi kelas 9C SMP Al-Azhar Palu, Sulawesi Tengah, berhasil meraih juara dua pada kompetisi sains internasional, yang dihelat pada tanggal 2 - 11 Desember di Kota Daegu Korea Selatan.

Kepala SMP Al-Azhar Palu, Abdul Basit, di Palu, Rabu mengatakan, prestasi yang diraih Rahmah Fadhilah, diawali dengan segala bentuk kesiapan dan persiapan yang tidak mudah untuk berkompetisi pada kompetisi sains internasional.

"Ini merupakan prestasi murni tanpa ada intervensi dari pihak manapun. SMP Al-Azhar Palu telah mempersipkan diri sejak awal sebelum memasuki kompetisi sains internasional," ujarnya.

Ia mengaku bahwa untuk meraih prestasi di kancah internasional, bukanlah hal yang mudah. Sebab, persaingan internasional melibatkan berbagai siswa yang memiliki kapasitas dan kemampuan yang baik untuk bersaing.

Sementara itu, Rahmah Fadhilah saat ditemui Antara mengatakan, bahwa kompetisi tersebut diikuti oleh 200 peserta dari 40 negara.

Ia mengaku, berhasil menyingkirkan 198 peserta yang berasal dari 40 negara di dunia, pada kompetisi sains tersebut dengan perolehan nilai yang sangat baik.

Sekalipun tidak berada pada urutan ke 1 pada kompetisi tersebut, namun dirinya bangga dengan upaya yang telah dilakukannya.

Dimana, prestasi yang diraih oleh Rahmah, mengantarkan nama Kota Palu, Sulawesi Tengah, sebagai peraih prestasi di tingkat dunia.

"Bersyukur telah dapat mengharumkan nama bangsa dan daerah di kancah internasional," ujarnya.

Dirinya berhasil melewati dan mengisi soal yang diujikan oleh penyelenggara dengan tiga model testing, yang dilaksanakan pada waktu yang berbeda.

Ujian pertama dilakukan pada tanggal 4 Desember, dengan model "multiple choice" atau pilihan ganda, kemudian teori ethical atau esai uraian dilaksanakan pada tanggal 6 Desember, dan eksperimen sains pada tanggal 8 Desember.

"Eksperimen dibagi dalam kelompok, untuk tim Indonesia dibagi dalam 4 tim, setiap tim terdapat 3 peserta," ujarnya.

Prestasi yang diraihnya merupakan penambah motivasi untuk terus belajar dan mengembangkan ilmu pengetahuan, untuk lebih baik pada masa-masa yang akan datang.