Jakarta (ANTARA) - Ketua G20 Education Working Group (EdWG) Iwan Syahril mengatakan pertemuan yang dilakukan selama tiga hari tersebut membagikan praktik baik terkait empat agenda prioritas pendidikan.
“Pada pertemuan pertama ini, kami saling berbagi praktik baik terkait empat agenda prioritas pendidikan. Pada pertemuan pertama ini sifatnya masih eksplorasi dan saling berbagi praktik baik ini menguatkan semangat bersama dan berkolaborasi menciptakan masa depan dunia yang lebih baik,” ujar Iwan Syahril yang juga menjabat Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek dalam taklimat media yang dipantau di Jakarta, Jumat.
Empat agenda prioritas pendidikan EdWG yang dibahas tersebut yakni Pendidikan Berkualitas untuk Semua, Teknologi Digital dalam Pendidikan, Solidaritas dan Kemitraan, serta Masa Depan Dunia Kerja Pasca COVID-19.
Pertemuan pertama G20 EdWG tersebut dihadiri sebanyak 27 delegasi secara luring yang berasal tidak hanya dari negara anggota G20 tetapi juga negara yang diundang secara khusus. Selain itu juga dihadiri lebih dari 64 negara secara daring. Iwan yang juga Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek itu mengatakan pada pertemuan pertama tersebut pihaknya menguatkan kesepakatan atas empat agenda prioritas.
Iwan menambahkan dalam pertemuan pertama tersebut, Kemendikbudristek juga memperkenalkan nilai-nilai budaya Indonesia yang sudah mengakar secara kuat sejak dahulu, misalnya gotong royong yang sangat penting dalam upaya pemulihan bersama.
“Selain itu, kami juga memberikan kesempatan pada delegasi untuk melihat dan mengalami langsung unsur kebudayaan yang ada di Yogyakarta, misalnya dengan jamuan makan malam dan juga para delegasi dibawa melihat matahari terbit di Candi Borobodur,” terang dia.
Selanjutnya, akan ada pertemuan EdWG lanjutan yakni pertemuan kedua pada 18 Mei hingga 19 Mei 2022, pertemuan ketiga pada 22 Juni dan 23 Juni 2022, pertemuan keempat di Bali pada 25 Juli, dan pertemuan tingkat menteri pada 12 September hingga 13 September 2022.
