Palu, (antarasulteng.com) - Dua jenazah terduga teroris yang tewas dalam kontak senjata di Desa Talabosa, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Selasa pagi tiba di RS Bayangkara Palu sekitar pukul 17.40 WITA.
Jenazah yang dikawal sejumlah personel Polri tersebut dibawa ke dalam ruang jenazah RS Bayangkara.
Puluhan orang pengunjung rumah sakit ikut menyaksikan kedatangan jenazah yang dijaga ketat aparat keamanan.
"Jadi, ada dua yang tewas dalam kontak senjata tersebut dari pihak kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT). Sementara untuk Satgas TNI/Polri tidak ada yang terluka," ungkap Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Pol Rudy Sufahriadi beberapa jam sebelum kedatangan jenazah.
Kapolda juga membantah bahwa ada dua orang terduga teroris tertangkap dalam kontak senjata tersebut.
"Dua orang tewas ditempat dan sisanya melarikan diri. Saat ini sedang dilakukan pengejaran. Kita sementara merapatkan barisan di lokasi," ujarnya.
Kata dia, sampai saat ini, belum ada anggota MIT yang menyerahkan diri pada satuan tugas gabungan TNI/Polri.
Kapolda juga menekankan bahwa pihaknya belum melakukan penambahan pasukan. Yang dilakukan saat ini adalah memperkuat dan memaksimalkan pasukan yang ada.
"Jadi tidak ada target, kami ingin secepatnya selesai, karena anggota di lokasi juga sudah merasa lelah, tapi kami akan berusaha semaksimal mungkin," ujarnya.
Kapolda enggan berkomentar soal ciri dan identitas dua terduga teroris tersebut, yang diduga mirip Santoso dan Basri yang sama berambut panjang dan menjadi target saat ini.
"Saya tidak akan mengumunkan ciri-cirinya, tapi saya akan umumkan pastinya setelah dilakukan identifikasi," kata Kapolda.
Dua Jenazah Terduga Teroris Tiba Di Palu
Saya tidak akan mengumunkan ciri-cirinya, tapi saya akan umumkan pastinya setelah dilakukan identifikasi