Bulog Sulteng tambah sebanyak 316 ribu liter MinyaKita di Pasar Induk Palu

id Minyakita, minyak goreng, Bulog, Sulteng, Heriswan, paras, Palu

Bulog Sulteng tambah sebanyak 316 ribu liter MinyaKita di Pasar Induk Palu

Pemimpin Wilayah Bulog Kanwil Sulteng, Heriswan. ANTARA/Kristina Natalia

Palu (ANTARA) -
Perum Bulog Kantor Wilayah Sulawesi Tengah menambah stok minyak goreng dalam kemasan merk MinyaKita dengan mendatangkan 316 ribu liter untuk disalurkan di Pasar Induk Tradisional (PIT) Kota Palu.
 
"Kami mendatangkan MinyaKita untuk menekan harga minyak goreng yang saat ini merangkak naik di pasar," kata Pemimpin Wilayah Bulog Kanwil Sulteng, Heriswan di Palu, Sabtu.
 
Ia mengemukakan stok tersebut akan disalurkan secara bertahap menyesuaikan permintaan, dengan skema saluran mengutamakan pedagang kecil.
 
Komoditas ini sampai kepada konsumen dengan harga tetap sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah yakni Rp14 ribu per liter.
 
“Stok tersebut masih mungkin bertambah seiring dengan permintaan yang terus Bulog Sulteng lakukan melalui produsen dari Pasangkayu, Sulawesi Barat,” ucapnya..
 
Heriswan mengemukakan alokasi minyak untuk Sulteng lewat produsen yakni 60 persen dari total produksi.
 
 
Ia menyebutkan selain Kota Palu, pihaknya juga terus menjalankan distribusi ke wilayah tetangga ibu kota provinsi ini, seperti Kabupaten Sigi dan Kabupaten Donggala.
 
"Begitu juga dengan daerah lainnya di Sulteng, kami selalu membagi stok ke cabang-cabang Bulog di provinsi ini," ujarnya.
 
Ia mengingatkan kepada mitra penyalur dan pedagang untuk menjual minyak goreng dengan harga sesuai aturan pemerintah yakni Rp14.000 per liter.
 
Dengan harapan, distributor lain yang ditugaskan untuk menyalurkan MinyaKita dapat menerapkan pola yang sama, sehingga ada keselarasan dalam misi stabilisasi harga, khususnya komoditas minyak goreng.
 
"Sistem penyaluran langsung ke pedagang kecil itu kami anggap bagus, dan selain MinyaKita ada minyak curah yang juga tersalurkan secara reguler,” katanya.
 
Ia menambahkan, menjaga ketersediaan stok di tingkat pedagang penting dilakukan, supaya konsumen tidak kesulitan memperoleh minyak goreng, maupun mencegah terjadi fluktuasi harga di pasar.