Pj Bupati Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah Ihsan Basir mengatakan Konferensi Tingkat Tinggi Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (KTT ASEAN) di Indonesia dapat menjadi pintu masuk dalam perkembangan sektor pariwisata di daerah, termasuk di Kabupaten Bangkep.
"Kegiatan internasional ini membuka peluang pertumbuhan pariwisata, karena dalam KTT membahas isu-isu strategis dalam membangun kerja sama anggota ASEAN, salah satu diantaranya yang diuntungkan menurut saya sektor pariwisata," kata Ihsan dihubungi dari Palu, Senin.
Menurut dia, keterlibatan Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan konferensi internasional dalam memperkuat hubungan bilateral dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan di berbagai sektor, karena Pemerintah Pusat tentu memaparkan sejumlah program-program strategis dan prioritas.
Maka, pariwisata merupakan salah satu sektor yang terus di promosikan pemerintah, salah satunya lewat Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (GBWI).
Banggai Kepulauan, katanya, memiliki 10 destinasi wisata yang cukup populer di kalangan wisatawan domestik beberapa tahun terakhir diantaranya air terjun Tembang, Danau Tendetung, Danau Paisupok, Danau Alani, Pulau Dua, Pulau Peleng, Pulau Bakalan, Paisu Batongan, Pantai Mendel dan Pantai Teduang.
"Masih ada potensi pariwisata yang belum terkelola, kami berupaya untuk pengembangannya ke depan karena pariwisata merupakan salah satu program prioritas Pemkab Banggai Kepulauan," ujarnya.
Menurut data pemerintah setempat, jumlah kunjungan wisata di Bangai Kepulauan pada 2022 yakni 107.225 orang, sudah termasuk wisata domestik dan mancanegara.
Guna meningkatkan jumlah kunjungan, ia mengajak wisatawan domestik maupun mancanegara berwisata di Banggai Kepulauan, karena daerah ini memiliki keindahan alam yang tidak kalah menarik dengan daerah lain.
Danau Paisupok, salah satu destinasi yang menjadi perhatian wisatawan karena keindahannya, oleh karena itu guna menarik minat kunjungan Pemkab Banggai Kepulauan terus menggencarkan promosi wisata, baik melalui Kementerian Pariwisata, konten kreator maupun menggunakan kanal resmi pemerintah setempat.
"Saat ini kami juga sedang melakukan peningkatan kapasitas jalan guna menunjang aksesibilitas transportasi, termasuk membangun kerja sama dengan kementerian terkait untuk mengoptimalkan jalur transportasi laut," tutur Ihsan.
Menurut dia, aksesibilitas transportasi merupakan pendukung kesuksesan sektor pariwisata, olehnya saat ini pemerintah setempat menginstruksikan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis membangun kolaborasi dalam memajukan sektor-sektor unggulan daerah tersebut.