"Sesuai Undang-Undang Nomor 34 tahun 2024 Pasal 8 Ayat 4 tentang TNI, bahwa salah satu tugas TNI AD adalah melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan, yang diantaranya adalah membantu pemerintah menyiapkan potensi nasional menjadi kekuatan pertahanan aspek darat,” kata Kasrem 132/Tadulako Kolonel Inf Antonius Totok Chrishardjoko di Palu, Sabtu.
Ia mengatakan, pangan merupakan komoditas penting dan strategis serta menjadi kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi oleh pemerintah dan masyarakat secara bersama-sama.
Menurut dia, TNI AD melaksanakan program pembinaan ketahanan pangan di satuan guna membentuk aparat teritorial yang profesional dalam mewujudkan ketahanan pangan di wilayah, serta mendukung pemerintah dalam pemberdayaan wilayah pertahanan di darat.
Sosialisasi pembinaan ketahanan pangan ini mengangkat tema "Sinergitas Apter dengan masyarakat bersatu dengan alam mewujudkan sistem pertanian terpadu sesuai tipologi wilayah guna mendukung pemerintah dalam rangka ketahanan pangan nasional".
Sosialisasi pembinaan ketahanan pangan ini mengangkat tema "Sinergitas Apter dengan masyarakat bersatu dengan alam mewujudkan sistem pertanian terpadu sesuai tipologi wilayah guna mendukung pemerintah dalam rangka ketahanan pangan nasional".
Karena itu, dia menekankan kepada para peserta agar mengikuti kegiatan pembinaan dengan seksama, sehingga terwujudnya prajurit jajaran Korem 132 Tadulako yang memiliki kemampuan dalam membina ketahanan pangan terpadu secara terbatas.
"Kemudian menjadi contoh bagi masyarakat di wilayah binaan melalui kegiatan menanam tanaman pangan dan holtikultura dengan menggunakan model atau pilot projek lahan pertanian di seluruh Satkowil jajaran Korem 132/Tadulako," katanya.
Dia berharap melalui pembinaan ini, jajaran prajurit TNI Korem 132/Tadulako dapat bersinergi dengan pemerintah daerah dan masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah.
