Pemprov-Sulteng: Rembuk stunting untuk percepatan penurunan kasus

id Pemprov Sulteng ,Rembuk stunting ,Percepatan penurunan stunting ,Sulawesi Tengah ,Stunting

Pemprov-Sulteng: Rembuk stunting untuk percepatan penurunan kasus

Pemprov Sulteng menyerahkan sejumlah piagam penghargaan aksi konvergensi stunting kepada kabupaten/kota di Sulteng pada kegiatan rembuk stunting di Palu, Sabtu (27/7/2024). ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulteng

Palu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mengatakan rembuk stunting merupakan salah satu tindak lanjut dari aksi konvergensi percepatan penurunan dan pengendalian kasus stunting di tingkat provinsi.
 
"Pembangunan sumber daya manusia merupakan modal utama dalam konteks pencapaian visi Indonesia Emas tahun 2045," kata Asisten Bidang Kepegawaian dan Administrasi Umum Sulteng M. Sadly Lesnusa pada kegiatan rembuk stunting dan pemberian penghargaan konvergensi tahun 2024 di Palu, Sabtu.
 
Ia mengatakan bahwa salah satu upayanya adalah dengan pencegahan stunting yang dilakukan melalui intervensi gizi yang terpadu, yakni gizi spesifik dan sensitif melalui kolaborasi multi pemangku kepentingan.
 
Untuk itu, kata dia, rembuk stunting ini merupakan tindak lanjut pelaksanaan aksi ketiga dari pada delapan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting integrasi dan pengendalian stunting di tingkat provinsi.
 
Rembuk stunting juga bertujuan untuk menyusun langkah-langkah tindak lanjut yang menjadi komitmen pemerintah daerah provinsi dan kabupaten, dalam upaya koordinasi dan konvergensi percepatan penurunan stunting.
 
Pada kesempatan itu Sadly menekankan sejumlah hal penting terkait percepatan penurunan stunting di wilayah ini, di antaranya agar mengoptimalkan peran tim percepatan penurunan stunting (TPPS) dari tingkat provinsi hingga tingkat desa.
 
Selain itu, melalukan penguatan data surveilans E-PPGBM (Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat) serta komitmen bersama pemerintah daerah dan perangkat daerah terkait dalam menurunkan prevalensi stunting.
 
"Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan kontribusi bagi percepatan penurunan stunting di Sulteng, sehingga target penurunan stunting pada tahun 2025 dapat terealisasi," ujarnya.
 
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 menunjukkan prevalensi stunting di Sulteng sebesar 27,2 persen, mengalami penurunan 1 persen dibandingkan tahun 2022 yakni sebesar 28,2 persen.