Poso (Antarasulteng.com) - Pemerintah Kabupaten Poso di bawah kepemimpinan Bupati Darmin A. Sigilipu, sedang menggenjot pembenahan sektor kepariwisataan untuk mencapai target menjadikan daerah ini sebagai ikon pariwisata di Provinsi Sulawesi Tengah.
"Tahun depan Kabupaten Poso bertekad menjadi ikon pariwisata yang dikunjungi banyak wisatawan mancanegara dan domestik," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Poso Yosep Magido yang dihubungi di Poso, Rabu.
Pembenahan yang sedang dilakukan adalah mendata seluruh obyek wisata, membanahi sarana dan prasarananya serta mengintegrasikan seluruh obyek tersebut dalam sebuah paket wisata yang laku dijual.
"Tahun ini kami masih membenahi semua lokasi pariwisata, tahun depan Kabupaten Poso akan menjadi ikon pariwisata yang akan dikenal seluruh dunia," ujarnya optimistis.
Menurut dia, Kabupaten Poso pada 2017 ini masih mengandalkan wisata unggulan Air Terjun Saloupa, di tepian Danau Poso, yang berada di Desa Wera, Kecamatan Pamona Puselemba.
Air terjun Saloupa ini memiliki keistimewaan yakni 12 tingkat dengan tinggi 25 meter yang masih berbasis alam. Jaraknya hanya 60 kilometer dari Kota Poso, dimana para wisatawan akan menyusuri pinggiran Danau Poso sebelum tiba di lokasi itu.
Yosep mengemukakan bahwa usulan Dinas Pariwisata Poso telah direspon baik oleh Kementerian Pariwisata untuk mengalokasikan dana APBN dalam pembenahan obyek-obyek wisata pada tahun 2017.
Selain itu, Pemkab Poso juga mendapatkan dana tanggung jawab sosial kemasyarakatan (CSR) dari PT Poso Energy untuk pembenahan obyek wisata di sekitar Danau Poso.
Dengan dukungan anggaran APBN dan dana CSR tersebut, kata Yosep, ada beberapa obyek wisata yang akan dibenahi seperti Taman Air di Kelurahan Dongi, Kecamatan Pamona Puselemba, Pantai Siuri, Padamarari yang akan dibangun menara pandang dan prasarana pendukungnya.
Wisata Pantai Imbo di Kelurahan Tegal Rejo yang terkenal dengan gua bawah laut yang unik serta terumbu karangnya, akan dibangun cottage, pengadaan alat menyelam (diving), pembibitan terumbu karang serta prasarana pendukung lainya.
Pihaknya juga akan menata obyek wisata pantai Pasir Putih di Kelurahan Madale, Pantai Bintang serta obyek-obyek wisata megalit di Lembah Bada dan Napu.
Menurut Yosep, setelah semua program pembenahasan obyek wisata telah selesai pada 2018, pihaknya akan melakukan promosi wisata yang intensif ke seluruh dunia untuk memperkenalkan bahwa Kabupaten Poso bukanlah daerah konflik tetapi kawasn yang indah, nyaman, aman dan untuk dikunjungi seperti moto daerah ceria, ramah, damai, adil, dan sejahtera (cerdas).
"Sektor pariwisata yang maju akan memberikan dampak yang signifikan dalam pembangunan ekonomi daerah, peningkatan pendapatan daerah serta kesejahterana masyarakat yang lebih baik," kata Yosep lagi.
Poso Bertekad Jadi Ikon Pariwisata Sulteng
Andalkan Air Terjun Saluopa dengan 12 tingkat