Poso (antarasulteng.com) - Pemerintah sudah mencairkan 60 persen Dana Desa (DD) yang bersumber dari APBN 2017 bersama Alokasi Dana Desa (ADD) yang bersal dari APBD Kabupaten Poso.
Salah satu desa yakni Watuawu, Kecamatan Lage, terus mengoptimalkan penggunaan DD dan ADD tersebut untuk membangun desa bagi kesejahteraan warga.
Sejumlah program yang dilakukan tahun 2017 ini adalah pembuatan jalan ekonomi sepanjang 100 meter dengan anggaran Rp478 juta. Selain itu pembuatan riol di dalam desa dan sejumlah program desa untuk keperluan warga. Sementara untuk 2018 telah diprogramkan pengadaan bibit pohon kelapa dan durian yang akan dibagikan kepada seluruh warga untuk ditanam di lahan masing-masing.
Kepala Desa Watuawu Sofyan Panggobel mengatakan anggaran DD dan ADD Tahun 2017 senilai sekitar Rp1,2 miliar akan digunakan sebaik-baiknya untuk kepentingan warga dan pembangunan desa Watuawu.
Mantan Sekdes ini mengatakan kemajuan desa sangat terasa sejak DD dan ADD dialokasikan pemerintah.
"Dana desa ini sangat berguna bagi kami untuk keperluan pengembangan desa serta kebutuhan masyarakat dalam bidang peningkatan ekonomi," ujarnya di Poso, Kamis.
Tahun 2018 dirinya akan memprogramkan bersama masyarakat pembuatan jembatan gantung yang melintasi Sungai Poso untuk memudahkan warga pergi ke kebunnya yang berada di seberang sungai.
Selama ini masyarakat harus meneberang dengan perahu sehingga menyulitkan warga mengangku hasil produksi mereka seperti kakao, jagung, buah-buahan, umbi-umbian dan sayur-mayur, apalagi bila Sungai Poso sedang banjir.
Sejak 2016, dengan Dana Desa dan ADD, pihaknya telah membangun sekolah PAUD, jalan dan lorong di dalam desa.
