Trump klaim bisa akhiri perang Ukraina lewat tekanan dan negosiasi

id donald trump,amerika serikat,vladimir putin,ukraina,zelenskyy,rusia

Trump klaim bisa akhiri perang Ukraina lewat tekanan dan negosiasi

Presiden AS Donald Trump (kiri) menyambut Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Gedung Putih di Washington, D.C., Amerika Serikat (18/8/2025). (ANTARA/Xinhua/Hu Yousong/aa.)

Washington (ANTARA) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump meyakini bahwa dirinya harus melakukan segalanya untuk mengakhiri konflik Ukraina, kata utusan khusus presiden AS, Steven Witkoff.

"Saya pikir dia (Trump) berpandangan bahwa seolah-olah dia harus melakukan semua yang dia bisa," ujar Witkoff kepada Fox News seperti dikutip RIA Novosti, Rabu.

Witkoff mengatakan bahwa Trump meyakini bahwa hanya dirinyalah "orang yang tepat saat ini, yang dapat mengakhiri masalah ini."

"Saya harus mencari cara untuk melakukan segalanya, saya dapat mempertemukan kedua belah pihak, dan - jika tidak bisa - memaksa mereka untuk bersatu," kata Witkoff menggambarkan pandangan Trump.

Sebelumnya pada 15 Agustus, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Trump bertemu di Anchorage, Alaska, untuk berunding. Senin berikutnya, Trump menjamu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan para pemimpin Eropa untuk berunding di Gedung Putih.

Trump kemudian menghubungi Putin untuk membahas proses perdamaian. Putin dan Trump sepakat bahwa negosiasi langsung antara delegasi Rusia dan Ukraina harus dilanjutkan dan membahas peningkatan jumlah perwakilan, ujar ajudan presiden Rusia, Yuri Ushakov.

Kemudian pada Selasa, Witkoff mengatakan bahwa Amerika Serikat berharap dapat mencapai penyelesaian damai atas konflik Ukraina pada akhir tahun.

Sumber: Sputnik/RIA Novosti-OANA


Pewarta :
Editor : Andriy Karantiti
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.