Donggala (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah melaporkan terdapat empat desa di Kecamatan Sojol, Kabupaten Donggala terdampak banjir dan tanah longsor, mengakibatkan akses jalan Trans Palu-Tolitoli terputus.
Kepala Pelaksana BPBD Sulteng Akris Fattah Yunus di Kota Palu, Minggu, mengatakan banjir dan tanah longsor itu terjadi pada Sabtu (29/11) sekitar pukul 17.00 WITA setelah intensitas curah hujan yang tinggi.
"Banjir dan tanah longsor itu mengakibatkan putusnya sebagian badan jalan pada akses Trans Palu-Tolitoli sepanjang 50 meter," katanya.
Empat desa yang terdampak banjir dan tanah longsor itu yakni Tonggolobibi, Siwalempu, Balukang, dan Bou.
"Berdasarkan laporan terakhir tidak ada korban jiwa maupun pengungsi akibat peristiwa tersebut," ucapnya.
Menurut dia, hingga saat ini akses jalan masih terhambat material longsor dan belum bisa dilalui kendaraan bermotor.
"Kebutuhan mendesak adalah alat berat untuk membersihkan material longsor di akses jalan Trans Palu-Tolitoli," kata dia.
Pihaknya berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Donggala untuk bisa menurunkan alat berat guna membersihkan ruas jalan tersebut.
"Laporan terkini banjir sudah surut dan hujan sudah reda," sebutnya.
