IAIN Palu butuh tenda untuk ruang kuliah

id iain,tenda

IAIN Palu butuh tenda untuk ruang kuliah

Alat berat milik TNI dan PT Adhi Karya membersihkan IAIN Palu dari lumpur, untuk menormalkan kegiatan akademik perguruan tinggi tersebut (Foto: Humas/Muhammad Hajiji)

Perkuliahan akan dimulai 1 November 2018

Palu (Antaranews Sulteng) - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Sulawesi Tengah, butuh bantuan tenda untuk jalannya proses kuliah pascagempa mengguncang dan tsunami menerjang perguruan tinggi tersebut.

Pantauan Antara di kampus itu, proses kuliah belum berjalan. Hanya ada beberapa mahasiswa yang datang ke kampus untuk melihat kondisi perguruan tinggi tersebut pascatsunami.

Perkuliahan direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 1 November 2018. Namun, hingga saat ini tenda-tenda serta kelas darurat belum memadai untuk menampung mahasiswa mengikuti proses perkuliahan.

"Iya, perkuliahan direncanakan akan dilaksanakan atau dimulai pada tanggal 1 November 2018," ucap Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga IAIN Palu Dr Abidin Djafar.

Di lokasi hanya ada empat tenda berukuran sekitar 3 x 6 bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) yang telah terpasang sejak pekan kemarin.

Tenda bantuan Baznaz itu tiga unit terpasang di halaman parkir gedung dosen IAIN Palu dan Aula Jalan Pangeran Diponegoro Palu Barat. Sementara satu tenda terpasang di halaman depan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam.

Baca juga: Penjarah hamburkan ijazah alumni IAIN pascatsunami
Baca juga: TNI bantu bersihkan IAIN dari lumpur pascatsunami (vidio)

Selain empat tenda tersebut, saat ini kelas darurat yang terbuat dari bambu sedang dibangun di eks lapangan takraw samping Auditorium IAIN Palu.

Kondisi ini belum dapat menampung mahasiswa untuk jalannya proses kuliah, dikarenakan jumlah mahasiswa yang akan mengikuti perkuliahan sementara ganjil sekitar 6.000 mahasiswa.

Karena itu, IAIN Palu membutuhkan bantuan tenda kuliah kurang lebih sekitar 100 unit, agar mahasiswa dapat mengikuti perkuliahan.

Kebutuhan itu dikarenakan beberapa gedung perkuliahan rusak total dihantam tsunami. Geung yang rusak total yaitu 1 gedung fakultas Dakwah dan satu gedung fakultas syariah. Sementara gedung kuliah lainnya kondisinya retak-retak, sehingga belum dimungkinkan untuk digunakan.