Perkembangan investasi di Kawasan Ekonomi Khusus Palu

id KEK Palu,kawasan ekonomi khusus

Perkembangan investasi di Kawasan Ekonomi Khusus Palu

Forum group diskusi terkait Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu di Kota Palu, Selasa (24/9/2019) (ANTARA/HO/HUMAS PEMPROV SULTENG)

Palu (ANTARA) - Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Satu Pintu Propinsi Sulawesi Tengah  Sandra Tobondo menyampaikan laporan perkembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu dalam forum group diskusi di Kota Palu, Selasa.
 
Saat ini, terdapat empat investor yang telah berproduksi dengan nilai realisasi investasi sebesar Rp159,3 miliar.

Lima investor yang sudah melaksanakan kontruksi dan persiapam lokasi di KEK Palu dengan total nilai investasi sebesar Rp2,02 triliun.

Selanjutnya 11 investor yang sudah memiliki nomor induk berusaha (NIB) di KEK Palu dengan total nilai investasi sebesar Rp4,23 triliun.

Baca juga: Gubernur Sulteng: KEK Palu tidak masuk zona merah
Baca juga: Jalan layang Pantoloan perkuat keyakinan investor tanam modal di KEK Palu


Sandra mengatakan potensi investor yang akan berinvestasi di KEK Palu akan lebih besar dengan adanya pemindahan Ibu Kota Negara di Propinsi Kalimantan Timur.

Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola menyatakan keputusan penting Presiden Joko Widodo tanggal 26 Agustus 2019 mengenai pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, menjadi daya magnet yang kuat bagi Sulteng sebagai daerah penyangga.

Provinsi Sulteng dapat berperan dalam penyediaan sejumlah investasi terkait dengan pemenuhan kebutuhan ibu kota negara yang baru. KEK Palu akan menjadi primadona dan daya tarik untuk investor dalam berinvestasi. **