APJI Sulteng diharapkan bisa berkontribusi majukan sektor pariwisata lewat jasa boga

id Pasigala ,Sulteng ,Sandi ,Pemprov Sulteng

APJI Sulteng diharapkan bisa berkontribusi  majukan sektor pariwisata lewat jasa boga

Sekdaprov Sulteng, Moh. Hidayat Lamakarate (kanan) menyaksikan penyerahan bendera APJI Sulteng dari pengurus lama kepada pengurus baru usai mengukuhkan pengurus DPD APJI Sulteng periode 2019-2024 di Gedung Pogombi Kantor Gubernur Sulteng di Palu, Senin (16/3). (ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulteng)

Dengan begitu APJI Sulteng ikut berperan nyata meningkatkan daya saing dan cita rasa kuliner daerah yang pada gilirannya akan menjadi magnet destinasi kuliner favorit di nusantara bahkan mancanegara

Palu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah berharap Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia (APJI) dapat berkontribusi memajukan sektor pariwisata lewat olahan-olahan makanan khas Sulteng yang berkualitas.

"Dengan begitu APJI Sulteng ikut berperan nyata meningkatkan daya saing dan cita rasa kuliner daerah yang pada gilirannya akan menjadi magnet destinasi kuliner favorit di nusantara bahkan mancanegara," kata Sekretaris Daerah Provinsi Sulteng, Moh. Hidayat Lamakarate di Palu, Senin.

Saat mengukuhkan pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) APJI Sulteng periode 2019-2024, ia berpendapat APJI Sulteng punya peran penting dalam memperkaya khazanah kuliner daerah baik berupa produk kuliner tradisional maupun modern.

Baca juga: Imelda Muhidin pimpin APJI Sulteng 2019-2024

Termasuk pula dalam upaya meningkatkan wawasan dan keterampilan para pelaku usaha jasa boga agar mampu menjaga mutu produk kuliner yang dihasilkan.

"Dengan adanya wadah yang menyatukan para pelaku jasa boga untuk duduk bersama ini, saya harap dapat dimanfaatkan dengan baik sebagai saluran berbagi pengetahuan dan pengalaman bagi para anggotanya dalam rangka memajukan usaha jasa boga," ujarnya.

Ia meminta para pengurus DPD APJI Sulteng dapat membuat terobosan agar tiap produk kuliner yang dipasarkan tidak hanya demi meraup keuntungan materil belaka, tapi juga menyehatkan konsumen, utamanya penduduk Sulteng.

"Bagaimana menjadikan makanan dan minuman sebagai sumber nutrisi yang menghasilkan energi, mencerdaskan otak dan meningkatkan imunitas terhadap penyakit serta berkorelasi dalam rangka meningkatkan kualitas IPM (Indeks Pembangunan Manusia) Sulteng di masa mendatang," tambahnya.