Perusahaan teknologi Fujitsu kembangkan AI untuk cuci tangan
Pejabat di industri makanan dan mereka yang berada di bisnis yang berhubungan virus corona tertarik menggunakannya dan ada beberapa orang yang sudah bertanya soal harga
Jakarta (ANTARA) - Perusahaan teknologi dari Jepang, Fujitsu, mengembangkan kecerdasan buatan berupa monitor yang bisa membantu orang untuk mencuci tangan dengan benar untuk mencegah penularan virus corona.
"Pejabat di industri makanan dan mereka yang berada di bisnis yang berhubungan virus corona tertarik menggunakannya dan ada beberapa orang yang sudah bertanya soal harga," kata seorang peneliti di Fujitsu, Genta Suzuki, dikutip dari Reuters, Minggu.
Kecerdasan buatan atau artificial intelligence tersebut bisa mengenali gerakan tangan ketika mencuci tangan, termasuk apakan orang tersebut menggunakan sabun atau tidak.
Fujitsu mengembangkan monitor tersebut dari teknologi yang digunakan di kamera pengawas kasus kriminal, yang bisa mendeteksi gerakan yang mencurigakan.
Monitor ini bisa mengetahui apakah orang tersebut sudah mengikuti standard kementerian kesehatan Jepang tentang enam langkah mencuci tangan yang benar, seperti yang dianjurkan World Health Organization.
WHO ketika penularan virus novel corona meluas, meminta orang untuk mencuci tangan termasuk telapak tangan, sela-sela jari, ibu jari, kuku dan pergelangan tangan. Langkah tersebut dilakukan selama 20 detik, atau setara dua kali menyanyikan lagu "Happy Birthday".
AI dari Fujitsu tidak bisa mengidentifikasi seseorang hanya dari tangan, namun, bisa dikembangkan dengan teknologi pengenal identitas lainnya agar perusahaan bisa mengajar kebiasaan cuci tangan para pegawainya.
Untuk melatih monitor ini, Fujitsu menggunakan machine learning yang mempelajari 2.000 pola mencuci tangan, menggunakan berbagai sabun maupun bak cuci tangan.
Monitor ini juga bisa dipasangi lagu "Happy Birthday" atau lagu lainnya untuk memandu cuci tangan.
Fujitsu sudah mengembangkan teknologi ini sebelum pandemi, namun, mereka belum menentukan secara resmi untuk memasarkan monitor tersebut. Monitor ini bisa digunakan untuk, antara lain, bidang kesehatan, perhotelan dan industri makanan.
"Pejabat di industri makanan dan mereka yang berada di bisnis yang berhubungan virus corona tertarik menggunakannya dan ada beberapa orang yang sudah bertanya soal harga," kata seorang peneliti di Fujitsu, Genta Suzuki, dikutip dari Reuters, Minggu.
Kecerdasan buatan atau artificial intelligence tersebut bisa mengenali gerakan tangan ketika mencuci tangan, termasuk apakan orang tersebut menggunakan sabun atau tidak.
Fujitsu mengembangkan monitor tersebut dari teknologi yang digunakan di kamera pengawas kasus kriminal, yang bisa mendeteksi gerakan yang mencurigakan.
Monitor ini bisa mengetahui apakah orang tersebut sudah mengikuti standard kementerian kesehatan Jepang tentang enam langkah mencuci tangan yang benar, seperti yang dianjurkan World Health Organization.
WHO ketika penularan virus novel corona meluas, meminta orang untuk mencuci tangan termasuk telapak tangan, sela-sela jari, ibu jari, kuku dan pergelangan tangan. Langkah tersebut dilakukan selama 20 detik, atau setara dua kali menyanyikan lagu "Happy Birthday".
AI dari Fujitsu tidak bisa mengidentifikasi seseorang hanya dari tangan, namun, bisa dikembangkan dengan teknologi pengenal identitas lainnya agar perusahaan bisa mengajar kebiasaan cuci tangan para pegawainya.
Untuk melatih monitor ini, Fujitsu menggunakan machine learning yang mempelajari 2.000 pola mencuci tangan, menggunakan berbagai sabun maupun bak cuci tangan.
Monitor ini juga bisa dipasangi lagu "Happy Birthday" atau lagu lainnya untuk memandu cuci tangan.
Fujitsu sudah mengembangkan teknologi ini sebelum pandemi, namun, mereka belum menentukan secara resmi untuk memasarkan monitor tersebut. Monitor ini bisa digunakan untuk, antara lain, bidang kesehatan, perhotelan dan industri makanan.