Sulteng alokasikan 37 persen dana APBD 2020 untuk pendidikan
Palu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah mengalokasikan 37 persen dana dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2020 untuk sektor pendidikan, kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dan Juru Bicara Gubernur Sulawesi Tengah Moh. Haris Kariming.
"Berdasarkan data Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulteng, alokasi anggaran untuk fungsi pendidikan sebesar Rp1,71 triliun atau 37,36 persen dari total dana APBD Provinsi Sulteng tahun 2020 sebesar Rp4,59 triliun," katanya di Palu, Selasa.
Menurut dia, sebanyak Rp323,85 miliar dari dana sektor pendidikan digunakan untuk belanja langsung terkait kegiatan penunjang bidang pendidikan termasuk peningkatan kompetensi guru, pembinaan seni dan kebudayaan, peningkatan prestasi dan minat bakat siswa, dan bantuan operasional sekolah.
Selain itu, ia melanjutkan, ada alokasi dana belanja tidak langsung Rp567,67 miliar untuk gaji serta tunjangan pegawai, guru, dan tenaga kependidikan serta alokasi dana belanja tidak langsung Rp825,13 miliar untuk pembangunan sekolah, bantuan beasiswa, serta program pendidikan dan pelatihan.
"Alokasi dana pendidikan tidak bisa dipandang ibaratnya dengan kaca mata kuda, dengan besar angka alokasi anggarannya bilamana dibandingkan dengan daerah lainnya yang APBD-nya lebih besar, tetapi kita lihat besaran APBD Pemprov Sulteng," katanya.
"Berdasarkan data Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulteng, alokasi anggaran untuk fungsi pendidikan sebesar Rp1,71 triliun atau 37,36 persen dari total dana APBD Provinsi Sulteng tahun 2020 sebesar Rp4,59 triliun," katanya di Palu, Selasa.
Menurut dia, sebanyak Rp323,85 miliar dari dana sektor pendidikan digunakan untuk belanja langsung terkait kegiatan penunjang bidang pendidikan termasuk peningkatan kompetensi guru, pembinaan seni dan kebudayaan, peningkatan prestasi dan minat bakat siswa, dan bantuan operasional sekolah.
Selain itu, ia melanjutkan, ada alokasi dana belanja tidak langsung Rp567,67 miliar untuk gaji serta tunjangan pegawai, guru, dan tenaga kependidikan serta alokasi dana belanja tidak langsung Rp825,13 miliar untuk pembangunan sekolah, bantuan beasiswa, serta program pendidikan dan pelatihan.
"Alokasi dana pendidikan tidak bisa dipandang ibaratnya dengan kaca mata kuda, dengan besar angka alokasi anggarannya bilamana dibandingkan dengan daerah lainnya yang APBD-nya lebih besar, tetapi kita lihat besaran APBD Pemprov Sulteng," katanya.