Mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda Aceh unjuk rasa minta kuliah tatap muka

id Aceh,pendidikan,UIN Ar-raniry,COVID-19,prokes,Kemenag RI,vaksinasi,demonstrasi

Mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda Aceh unjuk rasa minta kuliah tatap muka

Wakil Rektor I UIN Ar-Raniry Gunawan Adnan saat menandatangani tuntutan mahasiswa untuk kuliah tatap muka, di Banda Aceh, Selasa (14/9/2021). ANTARA/dokumen mahasiswa

Banda Aceh (ANTARA) - Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Ar Raniry Banda Aceh melakukan unjuk rasa menuntut pelaksanaan kuliah secara tatap muka kepada pihak rektorat kampus setempat.

"Kami minta pimpinan UIN Ar Raniry mampu melaksanakan tuntutan dari kami dalam rentan waktu 7×24 jam," kata Koordinator Aksi Ilham Riski, di Banda Aceh, Selasa.

Aksi mahasiswa ini digelar di depan gedung rektorat kampus tersebut, dan mereka disambut langsung oleh Wakil Rektor I UIN Ar-Raniry Gunawan Adnan.

Ilham menyampaikan, para mahasiswa meminta agar pimpinan kampus dapat melaksanakan perkuliahan tatap muka sesuai dengan surat edaran Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag Nomor B-2721.1/PP.00.9/08/2021 terkait pelaksanaan kuliah tatap muka tertanggal 30 Agustus 2021.

"Kami mendesak pimpinan UIN Ar Raniry menerbitkan SE terbaru tentang perkuliahan tatap muka yang menerangkan kepastian waktu kapan akan dilaksanakan kegiatan belajar mengajar tatap muka," ujarnya.

Terkait tuntutan mahasiswa tersebut, Wakil Rektor I UIN Ar-Raniry Gunawan Adnan menerangkan bahwa mengenai pelaksanaan kuliah tatap muka maupun online akan segera diputuskan secara tegas dan jelas dalam waktu seminggu ke depan.

"Karena kami harus koordinasi, tidak hanya dengan Dirjen pendidikan pimpinan kita di Jakarta, tetapi juga dengan yang punya wewenang di daerah kita, baik gugus COVID-19 provinsi maupun kota," kata Gunawan.

Dalam kesempatan ini, Gunawan mengucapkan terima kasih atas aspirasi mahasiswa dengan tuntutan yang sangat jelas dan dilakukan dengan sopan.

Dirinya meminta maaf karena aspirasi mahasiswa ini tidak dapat didengar langsung oleh Rektor UIN Ar-raniry karena sedang ada kegiatan penting bersama Gubernur Aceh.

"Saya atas nama pimpinan meminta maaf karena pak Rektor ada acara bersama pak Gubernur, acara demi kalian mahasiswa," demikian Gunawan.