Seluruh daerah di Sulteng keluar dari zona orange COVID-19

id Sulteng,Sandi,Ppkm,Palu

Seluruh daerah di Sulteng keluar dari zona orange COVID-19

Sejumlah murid penyintas bencana likuifaksi mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) perdana di sekolah darurat bencana SD Negeri Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (18/10). Setelah belajar secara daring akibat pandemi COVID-19 selama hampir dua tahun, sekolah darurat yang berada di kawasan Hunian Tetap (Huntap) Balaroa itu kembali melakukan kegiatan belajar secara langsung dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. ANTARA/Basri Marzuki

Palu (ANTARA) - Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Adiman menyatakan seluruh daerah di provinsi itu berhasil keluar dari zona orange atau zona dengan risiko sedang penularan dan penyebaran COVID-19.

"Selain itu dari 13 daerah, Kabupaten Banggai Laut berhasil menekan kasus aktif COVID-19 sehingga saat ini tidak ada lagi kasus aktif COVID-19 yang ditemukan di sana," katanya di Kota Palu, Sabtu malam.

Sementara itu tercatat kasus aktif COVID-19 di 12 daerah lainnya cukup rendah antara lain 31 orang di Kabupaten Parigi Moutong, 26 orang di Poso, 15 orang di Tolitoli, delapan orang di Morowali Utara, tujuh orang di Banggai.

 

Kemudian, lanjutnya, enam orang di Kota Palu dan Buol, empat orang di Sigi, tiga orang di Banggai Kepulauan, Donggala dan Morowali, satu orang di Tojo Una-Una.

 

"Secara kumulatif sudah 47.058 orang yang terpapar COVID-19, dan  45.350 orang di antaranya dinyatakan telah sembuh, 1.595 orang meninggal dunia, dan 113 orang saat ini masih menjalani karantina mandiri maupun di rumah sakit setempat;"ujarnya.

 

Adiman meminta masyarakat mendukung tim pengawas Dinas Kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19.



Selain itu, warga diimbau tidak lengah dan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19 secara ketat.

 

"Pencegahan yakni dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas di luar rumah. Langkah tersebut sangat penting dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng," terangnya.