Poso (antarasulteng.com) - Kejaksaan Negri Poso berupaya mentransfer ilmu hukum KUHP kepada para siswa SMA di Kabupaten Poso, untuk meningkatkan kesadaran hukum sejak dini di masyarakat.
Salah satu SMA yang mendapat penyulihan hukum Kejari adalah SMA Negri 1 Tambarana, Kecamatan Poso Pesisir Utara, yang dilaksanakan, Senin (28/3).
Kepala Kejari Poso Nur Tamam dalam sambutannya mengatakan sosialisasi hukum terhadap anak sekolah merupakan agenda penyuluhan dan penyadaran hukum lewat program 'Jaksa masuk sekolah.'
Nur Taman yang sekaligus sebagai narasumber menyampaiakan bagaimana proses dan penegakan hukum mulai dari tingkat penyelidikan hingga proses persidangan di pengadilan.
"Anak sekolah penyuluhan hukum ini, kita belajar bagaimana proses penegakan hukum mulai dari penyelidikan sebuah kasus sampai proses hukumnya di pengadilan," tutur Nur Tamam.
Selain sosialilasi dan penegakan hukum KUHP, pihak jajaran Adhyaksa juga memberikan materi penyuluhan mengenai bahaya narkoba serta proses hukum terhadap pengguna, pemakai dan pengedar.
Acara yang digelar sehari penuh itu dihadiri seluruh siswa SMAN 1 Tambarana dan para guru.
Sejumlah siswa mengajukan pertanyaan dengan antusias untuk mendalami bagaimana proses hukum untuk anak yang masih tergolong di bawah umur hingga tingkat dewasa.
Sejumlah anak yang ditemui usai penyulihan itu mengaku sangat terbantu dengan kegiatan tersebut karena mampu meningkatkan pengetahuan hukum mereka yang selama ini tidak didapatkan di kelas.
Mereka juga berterima kasih kepada pihak Kejaksaan yang memilih SMAN Tambarana yang menjadi sosialisasi hukum KUHP dan Bahaya Narkoba.
"Kami berterima kasih kepada para jaksa yang telah membantu kami untuk mengetahui bagaimana sistem penegakan hukum sampai di pengadilan, ini yang kami belum tau betul, tapi dengan acara ini kami mulai mengerti," ujar mereka.
Acara sosilisasi hukum kepada anak sekolah di Kabupaten Poso akan terus berlanjut di sekolah-sekolah yang direncanakan akan digelar pada Juli 2016.(fery/R007)
