Poso (antarasulteng.com) - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, menggelar silaturahmi pemuda lintas agama se-Kabupaten Poso, yang dilaksanakan di gedung Graha Pemuda KNPI Poso, Selasa (12/4).
Kegiatan itu dihadiri perwakilan pengurus pemuda gereja dan masjid se-Kota Poso, para pejabat dari berbagai satuan kerja pemerintah daerah (SKPD), tokoh-tokoh agama Islam dan Kristen, serta para pendeta dan imam mesjid.
Acara silaturahmi pemuda lintas agama itu berlangsung sehari, dibuka Wakil Bupati Poso Samsuri.
Semua peserta yang hadir menyatakan sangat mendukung Polri dan TNI yang sedng menggelar Operasi Tinombala terkait perburuan kelompok Mujahidin Indonesia Timur pimpinan Santoso yang hingga kini masih melakukan aksi-aksi terorisme di daerah itu.
Ketua DPD KNPI Poso Faidul Keteng dalam sambutannya menjelaskan bahwa kegiatan ini digelar untuk mengajak para pemuda lintas agama se-Kota Poso untuk bersatu padu membangun Kota Poso secara bersama-sama agar ke depanya masyarakat daerah ini lebik baik dan lebih harmonis lagi.
Faidul Keteng yang juga Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Poso itu mengatakan bahwa selama ini pemuda merupakan sebuah corong dan tulang punggung negara dalam membangun daerah terlebih khusus Kota Poso yang diharapkan peran pemuda dimanfaatkan sebaik mungkin untuk membangun Kota Poso lebih baik lagi.
"Seperti kita semua ketahui bahwa konflik horizontal di Poso beberapa tahun silam bisa teratasi dan kini masyaraatnya menjadi aman dan tenteram karena ada peran pemuda di dalamnya," ujar Faidul.
Menurut dia, forum seperti ini harus terus dilanjutkan agar ada wahana berdiskusi untuk mencari solusi bila ada masalah-masalah yang terjadi di Poso.
"DPD KNPI Poso sangat mendukung pemerintah serta program-program dalam kepemimpinan Bupati Poso Darmin Agustinus Sigilipu dan Samsuri sebagai wakil bupati," ujarnya.
Wakil Bupati Poso Samsuri menyambut baik kegiatan KNPI dengan program silahturahmi lintas agama tersebut dan berharap bisa diselenggarakan secara periodik.
"Saya gembira bahwa meskipun berbeda-berbeda suku dan agama di antara pemuda, tapi semua antusias untuk hadir dan berdiskusi. Organisasi kepemudaan sangat diharapkan perannya membangun Kota Poso," katanya.
Samsuri menyampaikan bahwa pemuda dan KNPI di kecamatan hingga pengurus di desa bisa melakukan komunikasi yang baik sesuai adat yang mencerminkan kearifan lokal serta menjadi budaya bangsa yang memberikan motivasi dan kinerja kerja bidangnya masing-masing. (feri/R0070