Buol Sulteng gencarkan penanaman jagung untuk swasembada pangan

id Jagung buol,Pemkab Buol,Bupati Buol,Amirudin Rauf,Pertanian Jagung Buol

Buol Sulteng  gencarkan penanaman jagung untuk swasembada pangan

Bupati Buol Amirudin Rauf melakukan panen di lokasi demplot jagung di Desa Bunobogu, Kecamatan Bunobogu, Kabupaten Buol. ANTARA/HO-Dok Muh Ikbal Ibrahim

Buol, Sulteng (ANTARA) - Pemerintah Daerah Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, menggencarkan penanaman tanaman jagung untuk menopang target pemerintah dalam mencapai swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Pemerintah daerah Kabupaten Buol terus berupaya meningkatkan dan memperluas penanaman jagung, sebagai salah satu komoditas primadona sektor pertanian," ucap Bupati Buol Amirudin Rauf, di Buol, Rabu.

Amiruddin Rauf menyatakan, sektor pertanian sangat penting dan menjadi penentu, karena menyangkut dengan pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat.

"Sektor pangan dari pertanian, adalah tulang punggung ekonomi, baik sebelum, saat, dan sesudah pandemi. Seperti peningkatan produksi jagung dan luas meningkatkan luas tanam dengan kualitas unggul penting ditingkatkan segera, melalui program gertak boss," ujar Bupati.

Karena itu, Bupati mengaku setiap hari meninjau langsung aktivitas dan kegiatan petani termasuk petani jagung dan sawah padi di berbagai kecamatan di Buol.

Peninjauan itu, untuk memastikan dan merespon langsung kendala dan masalah yang dihadapi oleh para petani, dalam kegiatan bercocok tanam.

Ia menegaskan, agar dapat dapat berkembang secara optimal, dan sektor pertanian menjadi kekuatan, maka pemerintah harus mengintervensi langsung apa yang menjadi kebutuhan petani dan kendala yang dihadapi petani.

"Maka keberpihakan APBD sangat penting didorong yang tidak hanya untuk swasembada pangan, tetapi juga untuk peningkatan ekonomi," ujarnya.

Amirudin Rauf mengatakan Pemkab Buol melalui Dinas Pertanian mengintervensi dengan memberikan bantuan bibit sebanyak 90 ton untuk 6.000 hektare lahan jagung dengan anggaran senilai Rp4 miliar lebih tahun 2022 ini, dengan harapan produksi dapat mencapai 100 ribu ton lebih.

Untuk tahun 2021, ia menguraikan, produksi jagung mencapai 125 ribu ton. Harga jagung di pasar senilai Rp4.300, jika dikali 125 ribu ton, maka pendapatan petani tahun 2021 dari komoditi jagung senilai Rp573 miliar.

"Maka sektor pertanian memberikan efek yang sangat besar terhadap peningkatan kesejahteraan petani," ungkapnya.

Pemkab Buol, sebut dia, juga akan meningkatkan sarana penunjang seperti jalan kantong produksi, bantuan peternakan, dan sarana produksi pertanian.

Pengembangan jagung di lokasi demplot jagung di Desa Bunobogu, Kecamatan Bunobogu, Kabupaten Buol. (ANTARA/HO-Dok Muh Ikbal Ibrahim)