"Iya, tahun ini direncanakan 10 imam masjid diberangkatkan melaksanakan ibadah umrah," ucap Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi, di Sigi, Kamis.
Selain imam masjid, Pemerintah Kabupaten Sigi juga memberangkatkan 10 orang pimpinan gereja untuk melaksanakan wisata rohani ke Yerussalem.
"Jadi untuk tahun ini direncanakan 10 orang dari muslim dan 10 orang dari non muslim akan dibiayai oleh pemerintah daerah," kata dia.
Samuel mengatakan pemerintah daerah menanggung semua biaya keberangkatan tersebut, sehingga mereka yang diberangkatkan tidak perlu mengeluarkan biaya sedikit-pun.
Ia menjelaskan, pemberangkatan itu merupakan tindak lanjut dari program Sigi Religi yang digagas oleh pemerintah daerah. Sigi religi di dalamnya meliputi Sigi Berzikir bagi muslim dan Sigi Beribadah bagi non-muslim.
"Sigi Religi merupakan program inovasi yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten Sigi bertujuan untuk penguatan pembinaan umat dalam rangka memperkuat kerukunan, persatuan, dan kesatuan," ucapnya.
Pemerintah Kabupaten Sigi telah mengalokasikan anggaran senilai Rp1,2 miliar lebih untuk mengoptimalkan implementasi program Sigi Religi.
Kemudian dengan anggaran itu, Pemkab Sigi mencanangkan kampung mengaji dan umrah bagi imam masjid dan pegawai syara, serta wisata rohani Yerusalem bagi non-muslim.
"Penguatan Sigi Religi dengan penggiatan secara intensif desa berzikir, desa mengaji, dan membumikan ratibul alhaddad, serta beribadah bagi umat Kristiani," katanya.
Pelaksanaan Sigi Religi tahun 2022, kata dia, telah dilaksanakan 48 kegiatan untuk Sigi Berzikir, Sigi Beribadah, dan Kampung Mengaji.
Pemkab Sigi menggandeng dua organisasi keagamaan terbesar di Sulawesi Tengah yaitu PB Alkhairaat dan Gereja Bala Keselamatan untuk maksimalisasi program tersebut.
"Kami telah menandatangani nota kesepahaman antara Pemkab Sigi dan Alkhairaat serta Gereja Bala Keselamatan," ujarnya.
Samuel meminta kepada camat yang baru dilantik untuk menyosialisasikan kepada masyarakat mengenai program - program yang diselenggarakan pemerintah daerah, sekaligus bersinergi untuk menyukseskan program prioritas.
