Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mengapresiasi Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sulteng yang melaksanakan pembinaan untuk meningkatkan kompetensi imam dan dai di provinsi itu.
"Terkait dengan kompetensi imam dan dai, ini memang perlu ditingkatkan. Oleh karena itu, dibutuhkan kerja sama dan koordinasi yang baik melibatkan multipihak termasuk DMI untuk meningkatkan kompetensi imam dan dai," ucap Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Sulteng Makmur Muhammad Arif pada peluncuran pelatihan imam dan dai, di Sigi, Kamis.
Melalui pelatihan imam dan dai yang diselenggarakan oleh DMI selama satu tahun mulai 1 September 2022, kata dia, diharapkan dapat berdampak pada meningkatnya kompetensi imam dan dai, serta dampak lainnya yaitu terjadi penyeragaman azan.
"Azan tidak seragam dalam waktu yang sama, ini juga menjadi satu problematika yang perlu disikapi bersama," kata dia.
Kanwil Kemenag Sulteng berharap dai dan imam yang telah mengikuti pelatihan dapat memberdayakan masjid sebagai sarana edukasi, utamanya bagi generasi muda.
"Edukasi ini dapat dilakukan melalui dakwah yang harus disesuaikan dengan konteks kaum milenial," ujarnya.
Kemenag Sulteng juga mengharapkan para dai dan imam mampu mendorong masjid agar dimanfaatkan sebagai sarana pendidikan, baik pendidikan hafalan Al Quran maupun pendidikan peningkatan kualitas bacaan Al Quran.
Sekretaris Umum PW DMI Sulteng Muchtar Ibnu Masud mengatakan pelatihan dai dan imam akan dilakukan secara bertahap dalam satu tahun dengan membagi 800 imam dan dai dari 12 kabupaten dan satu kota di Sulteng dalam 10 angkatan.
"Setiap angkatan yang terdiri atas 80 imam dan dai akan menjalani pembinaan selama 27 hari terhitung mulai 1 September 2022 di Pondok Pesantren Insan Cita Indonesia," katanya.
Dalam pelatihan itu, kata dia, DMI melibatkan Kanwil Kemenag Sulteng, Polda Sulteng, Badan Kesbangpol, dan Korem 132 Tadulako untuk menyampaikan materi kepada para imam dan dai terkait dengan wawasan kebangsaan dan keindonesiaan.
Sementara itu, Ketua Harian Yayasan Insan Cita Indonesia Andi Maddukelleng mengatakan pelatihan imam dan dai yang diselenggarakan oleh DMI Sulteng di Ponpes Insan Cita Indonesia di Sigi akan memberikan dampak positif terhadap peningkatan wawasan santri.