Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Bupati Sigi, Sulawesi Tengah, Mohamad Irwan meminta para perawat yang tergabung dalam Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Sigi, agar mengoptimalkan pelayanan kesehatan kepada warga di daerah tersebut.
"Perawat bersentuhan langsung dengan masyarakat, khususnya dalam pelayanan kesehatan," ucap Mohamad Irwan, di Sigi, Selasa.
Irwan mengatakan Pemkab Sigi saat ini sedang berupaya memaksimalkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, agar masyarakat tidak kesulitan dalam membutuhkan layanan pemerintah di bidang kesehatan.
"Salah satu pelayanan kesehatan yang digencarkan oleh Pemkab Sigi yaitu pelayanan kesehatan untuk pencegahan stunting meliputi pemberian gizi, pendampingan dan pemeriksaan kesehatan ibu hamil dan bayi," katanya.
Menurut dia, kasus stunting di Kabupaten Sigi berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2021 sebesar 40,7 persen dan berada di atas angka rata-rata stunting Provinsi Sulawesi Tengah sebesar 29,7 persen.
Penanggulangan untuk percepatan penurunan stunting, kata dia, menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Sigi yang dalam implementasinya ditopang dengan kerja sama melibatkan masyarakat serta pihak terkait.
"Selain stunting yang menjadi prioritas, juga pencegahan kematian ibu hamil saat melahirkan menjadi prioritas dalam pembangunan kesehatan," katanya.
Di samping itu, kata dia, Pemkab Sigi juga memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat ekonomi menengah ke bawah melalui Program Sigi Masagena.
"Terdapat 12.334 keluarga warga ekonomi menengah ke bawah yang akan menjadi penerima manfaat Program Sigi Masagena," ujarnya.
Ia mengatakan, para perawat yang tergabung dalam PPNI menjadi mitra strategis pemerintah dalam pemberian layanan kesehatan gratis kepada warga.
"PPNI harus berada di garda depan dalam menyukseskan program pemerintah pada bidang pembangunan kesehatan," ujarnya.
