Palu (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura mengatakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) siap memfasilitasi air baku untuk mendukung kawasan pangan Nusantara (KPN) di wilayahnya.
"Saya sudah bertemu dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Pak Menteri siap memfasilitasi jaringan air, tentunya ini sangat membantu pemerintah daerah," katanya usai peletakan batu pertama pembangunan hunian tetap korban gempa di Palu, Sulteng, Senin.
Ia menjelaskan kawasan pangan di Sulteng disiapkan mendukung ibu kota negara (IKN) di Provinsi Kalimantan Timur, sehingga air menjadi salah satu kebutuhan prioritas dalam melaksanakan kegiatan pertanian di kawasan tersebut.
Pemprov Sulteng telah menyiapkan lahan 800 hektare KPN di Desa Talaga, Kabupaten Donggala dan saat ini proses pengembangan terus dilakukan, sesuai arahan Kementerian Pertanian (Kementan) bahwa tanaman utama di kawasan tersebut adalah komoditas jagung dan kedelai, termasuk tanaman sorgum.
"Sulteng salah satu daerah di Indonesia timur menjadi penyuplai bahan pangan untuk IKN, oleh karenanya secara konsisten kami sedang melakukan upaya pengembangan, dimulai dari pematangan lahan," ujar Rusdy.
Ia memaparkan Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan meninjau kawasan pangan di Donggala pada November 2022 dan ia optimistis KPN menjadi salah satu sentra pangan baru di provinsi itu.
Dari pertemuan Pemprov Sulteng bersama pemangku kepentingan dan petani setempat, rencananya dari 800 hektare jalan tersebut akan dikelola masyarakat seluas 400 hektare dan 400 hektare lainnya dikelola oleh pihak ketiga, guna meningkatkan kesejahteraan petani setempat.
Ia menambahkan dampak positif dapat dirasakan petani Desa Talaga dengan kehadiran kawasan pangan salah satunya terbuka akses jalan produksi.
"Target pemerintah pusat untuk kawasan pangan di Sulteng seluas 15 ribu hektare. Setelah Talaga, dibangun lagi kawasan pangan di kabupaten lain dan prosesnya bertahap," sebut Rusdy.